Yoongi dan Rose menyalami kedua orang tua mereka dan langsung pamit pergi ke sekolah.
"Mom, dad kita berangkat dulu. Assalamualaikum."
"Iya, hati hati di jalan sayang. Waalaikumussalam."
Akhirnya mereka berdua berangkat menuju SMA Skyler dengan menaiki motor Yoongi.
Jalanan pagi begitu sepi dan damai, angin sejuk menerpa wajah Rose yang sedang memperhatikan sekitarnya."Pake sweater?" tanya Yoongi yang masih fokus mengendarai.
"Engga." jawab Rose santai sambil tertawa saat melihat dua bocah kecil yang sedang berlari lari di sekitar taman dengan mulut ternoda bubur.
Yoongi menepikan motornya lalu melepas jaket kulit nya setelah itu ia membalikkan badan nya menghadap Rose sambil menyodorkan jaket tadi.
"Gak mau pake itu, gue suka sejuk gini kok." tolak Rose membuat Yoongi mengernyitkan dahi nya malas.
"Apaansih, gue nyuruh lo buat pegangin Rosie..." ucap Yoongi membuat Rose tertawa malu.
"Lah kirain gituuu lo nyuruh gue make." kata Rose lalu mengambil jaket yang Yoongi sodorkan.
"Kalo dingin pake aja." tutur Yoongi singkat lalu segera melajukan kembali motor sportnya.
Sebenarnya Yoongi sangat peduli kepada kembaran nya itu, namun ia tidak menunjukkan nya secara langsung. Mencoba menjaga, melindungi Rose dari belakang memapah Rose agar tetap berdiri tegak walau banyak yang ingin menjatuhkan nya.
Semua perhatian yang seringkali Rose dapat dari Yoongi namun tak bisa ia sadari, Yoongi pandai menutupi ekspresi sehingga membuat ia di cap cuek, namun dalam hatinya ia orang nomor satu yang akan tetap mengulurkan tangan untuk Rose saat gadis itu terjatuh dalam kubangan kegagalan.
Sesampainya mereka di parkiran sekolah Rose segera turun dari motor Yoongi.
Serta menyodorkan jaket kulit milik Yoongi."Nih bangke jaket lo." ucapan Rose tentu saja mendapat toyoran di jidat nya oleh tangan Yoongi.
"Ish kok jidat mulus gue di toyor sih?" kesal Rose pada Yoongi dengan muka cemberut.
"Lo lagian manggil gue bangke." ketus Yoongi sambil mengambil jaket kulitnya dari tangan Rose dan berjalan duluan ke koridor meninggalkan Rose yang masih menggerutu kesal di parkiran.
"Unjiii.." panggil Rose saat sudah berjalan di samping Yoongi.
"Apa?" tanya Yoongi santai.
"Bangke itu tuh ya singkatan dari 'Bang kembaran' tauuu, biar aesthetic gitu lohh.." jawab Rose menjelaskan arti Bangke menurut kosakata buatan nya.
"Kaga ada estetik nya samsek maemunah." cibir Yoongi membuat Rose menabok lengan Yoongi.
"Lo mah gak ngehargain kosakata buatan gue, males gue sama Unji." rajuk Rose sambil melipat tangan nya di depan dada.
"Ya lo pikir aja dek, Bangke mana ada estetiknya sih ngada ngada aja. Udah sono masuk kelas belajar yang bener lo." Yoongi mendorong Rose agar masuk ke kelas nya, setelah itu Yoongi berlalu pergi menuju kelasnya tentu saja dengan gaya cool nya membuat setiap wanita di koridor kejang pagi pagi buta.
Rose pun berjalan menuju bangkunya, meletakkan tas nya di atas meja, menyamankan posisinya lalu tertidur.
Rose pun tidur dengan damai, kelas masih sepi, AC di ruang kelasnya membuat ia semakin terbawa ke alam mimpi.Namun saat sedang enak enak nya tidur salah satu sahabat kampretnya A.K.A Lisa itu datang dan membuat keributan.
"ASSALAMUALAIKUM GAIS, ALHAMDULILLAH DIRIKU YANG SYANTIK INI SELAMAT SAMPAI KELAS. ASTAGFIRULLAH ITU DI POJOK BANGKU NOMOR TIGA ADA PENAMPAKAN APA GIMANA YA? PAGI PAGI DAH MOLOR AJA LU ROSE, SAUR ROSE SAUR!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy
Fanfiction"Lo kok nyari ribut mulu sih? Kan udah gue bilang, waktu itu gue gak sengaja. Jangan bikin gue kesel deh!" -Roseanne Parker ( Park Chaeyong ) "Gue nyari ribut sama lo tuh cuma karna pengen lo notice gue, kapan si lo paham?" -Vilendra Kimzo ( Kim Tae...