Bab 24

456 61 11
                                    

Mereka pun akhirnya sampai dirumah Namjoon, mereka semua berniat untuk menginap disana. Karena rumah Namjoon rumah yang paling dekat dengan sekolah. Tentu saja dari awal mereka pergi, mereka semua sudah mendiskusikan bahwa setelah pulang dari curug akan menginap dirumah Namjoon, agar besok paginya mereka bisa langsung sekolah.

Jadi mereka sudah membawa seragam dari rumah serta buku untuk mata pelajaran besok.

Setelah mereka semua turun dari mobil, Jimin mendapat tatapan tajam dari keenam sahabatnya. Ia meringis pelan sadar akan kesalahannya.

"Ya maaf soalnya gue udah ngantuk banget tadi, jadi gitu deh." ujar Jimin sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia hanya gugup.

"Lagian kan Yoongi udah nawarin biar dia aja yang nyetir, lo malah tetep ngotot." kesal Jungkook membuat Jimin jadi tidak enak hati pada teman temannya.

Kali ini Jhope yang mengomel pada Jimin, "Kalo aja kita gak pro nyetirnya, udah mundur sampe keguling kali jim."

Jimin terdiam, sebenarnya ia tidak masalah mendapat omelan apapun dari sahabat sahabatnya ini. Toh, ia memang salah.

Vilendra menghela nafas kasar, ia tau Jimin salah namun itu semua sudah terjadi dan syukurnya mereka selamat hingga masih bisa bertatap muka seperti sekarang.

"Lupain aja masalah tadi, lain kali lo jangan keras kepala jim kalo emang ngantuk gak usah paksain diri sampe akhirnya malah jadi kecelekaan yang gak diduga kayak tadi." kata Vilendra santai Jimin mengangguk mengiyakan apa kata Vilendra.

"Yang penting kita selamat deh, yaudah ayo tidur udah jam sepuluh kalian juga pasti cape." ucap Namjoon yang mendapat anggukan dari yang lainnya.

Mereka bertujuh pun masuk keruang keluarga dan melihat empat orang gadis yang sedang terduduk lelah disofa.

"Serius gue mau nanya, lo pada tadi pas dijalan liat sesuatu yang aneh gak sih?" ungkap Jimin mengeluarkan unek uneknya yang sedari tadi ia tahan, sejujurnya ia masih penasaran dengan apa yang tadi ia lihat.

"Apasi lo jim, itu lo aja kali yang halu gue sama Yoongi gak liat apa apa." kata Jungkook sambil terkekeh.

Jennienpun mengangguk dengan antusias, yaa tadi ia melihat sosok yang lewat didepan mobil, itu bukanlah halusinasi Jimin.

"Gue liat jim gue liat, sumpah jim.. Lo gak lagi halu gue juga liat." terang Jennie membuat Rose bingung.

"Kapan sih? Kok gue gak liat?" tanya Rose yang merasa ia ketinggalan banyak.

"Lo gak liat Rose? Seriusan? Vilendra sama Namjun aja liat kok." jawab Jennie yang merasa aneh karena jelas jelas ia, Namjoon dan Vilendra melihat sosok bayangan itu.

Vilendra tertawa renyah, "Makanya lo jangan tidur terus." katanya membuat Rose meringis pelan mengingat apa yang terjadi saat ia tertidur dimobil, yang pertama ia bangun ternyata ia dalam posisi menyender dibahu Vilendra, sedangkan kedua kalinya ia bangun ia berada dalam pelukan laki laki itu. Ah, sungguh Rose malu sendiri saat mengingatnya.

"Iyaa anjir, pas lagi genting tadi aja tuh pas mobil mundur hampir mau jatoh. Dia masih asik tidur ck ck ck." cerita Jennie membuat yang lain tertawa kecuali Rose.

"Tapi iya, kita dimobil Jin juga liat apa yang kalian liat." kata Jhope membuat yang lain tiba tiba merinding.

"Noh lo berdua dengerkan gue gak lagi halu, itu emang ada sekelebat bayangan lewat gitu. Karena gue lagi nyetir otomatis gue liat jalan jadi gue liat apa yang ada didepan gue. Kalian mah sibuk sama hp." cerocos Jimin kesal karena saat dimobil tadi ia omongan ia tidak dianggap serius oleh Jungkook dan Yoongi, terang terangan ia malah dibilang halu oleh dua sahabatnya itu.

My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang