Bab 21

508 60 4
                                    

Jhope, Namjoon dan Jinoze seperti tak percaya akan ucapan Vilendra.

"Sumpah lo?" Jinoze kaget bukan main, sebenarnya dari zaman zaman nya mereka kelas sepuluh pun Jinoze sudah sering menangkap basah Vilendra saat menatap Rose yang sedang berlatih basket bersama Yoongi, awalnya Jinoze kira Vilendra hanya kagum karna kelihaian Rose dalam bermain basket.

Namun ternyata semakin lama ia perhatikan Vilendra memang sering curi curi pandang kearah Rose, entah itu sedang papasan dijalan atau saat sedang dikantin dan dimanapun saat ada kesempatan.

Ia pikir Vilendra selama ini hanya mencintai teman sekelas di SD nya dulu, ternyata ia sudah move on dan beralih ke Rose.

"Lo udah bisa ngelupain temen SD yang lu sukain itu?" tanya Jinoze, Vilendra jelas menggeleng.

"Dih yaudah ngapa bilang udah cinta sama neng Rosie lu. Jangan bercanda soal perasaan." nasihat Jhope dengan tatapan seriusnya.

"Apaansi kalian gak ngerti, nanti aja gue jelasinnya." ujar Vilendra membuat Jhope melengos tak puas akan jawaban Vilendra.

"Mending gue apus deh foto ini." ancam Jhope, Vilendra pun akhirnya menceritakan semuanya pada para sahabatnya yang tidak sabaran ini.

***

"Ohhh jadi yang lo suka dari dulu itu emang Rosie ya? Gue kaget. Ga nyangka gue soalnya lu pinter banget nyembunyiin perasaan." cerocos Namjoon salut, karena baginya memendam perasaan terlalu lama itu sulit.

"Yoongi udah tau, tapi gak bilang bilang ke kita." dumel Jinoze

Akhirnya setelah mereka bercakap cakap ria, mereka pun memutuskan untuk pulang, karena haripun mulai semakin sore.

Matahari perlahan turun, mereka puas menjelajah sekitar hutan dengan pandangan kagum akan ciptaan tuhan.

"Yang nyetir lo aja ya, Joon. Gue capek." keluh Vilendra diangguki Namjoon karena memang saat berangkat tadi Vilendra lah yang menjadi supir mereka karena itu saat pulang Namjoon pun menerima tawaran Vilendra.

Di mobil Jinoze, Jhope yang gantian mengendarai mobilnya. Sedangkan dibelakang ada Jinoze dan Jisoo yang sedang bermain game bersama.

Di mobil para jomblo alias mobil Jungkook, Yoongi sedang bermain ponsel dibelakang. Lalu Jimin yang sedang menyetir dengan pelan. Karena jalanan sedikit licin karena hujan.

"Laper mau makan Ayam." kata Jisoo sambil menepuk nepuk perutnya.

"Aku tadi beli nasi Padang buat kamu, kamunya gak mau. Yaudah dimakan Jimin." cibir Jinoze yang menoleh melihat Jisoo yang sedang meratapi perut laparnya.

"Mau berenti dulu di rumah makan?" tawar Jhope karena disekitar mereka sekarang masih sekitar perkampungan dan belum ada restoran atau kafe.

"Gak usah deh, kasian yang laen juga kan besok sekolah. Biar cepet sampe." omongan Jisoo sebenarnya tidak sesuai dengan perut laparnya yang meronta agar cepat cepat diberi asupan.

Tak berbeda dengan keadaan dimobil Jinoze, dimobil Vilendra kini ada Rose yang sudah berkali kali menghela nafasnya panjang menahan rasa lapar yang menghampirinya.

"Huuuuuhh.." entah sudah keberapa kalinya Rose menghela nafas, sampai sampai Jennie lagi lagi menoleh dan bertanya, "Kenapa sih beb? Hah huh hah huh mulu."

"I'm so hungry.." lirih Rose sambil menyenderkan kepalanya pada mobil, lalu melihat jalanan yang luas dan sawah sawah yang lapang.

Jennie menatap Rose, "Tadi gak makan ya?" tanya Jennie, Rose menganggukan kepalanya.

Vilendra menoleh dengan tatapan tajamnya, ia sedari tadi diam diam sebenarnya sedang meminta teman temannya agar berhenti dulu di rumah makan terdekat.

My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang