Rose bingung, ia tidak tau dimana letak kamar Vilendra. Disini ada banyak sekali kamar, Rose pun memutuskan untuk bertanya, "Ma, kamar V ehm kamar Vilen yang mana?"
"Aduuuhh iyayah, mama lupa kasih tau kamu." Mama Yuna tertawa sambil geleng geleng kepala.
"Oiya kalo emang kamu manggil Vilen pake sebutan V gapapa kok, gak usah canggung gitu heheheh. Kamar Vilen yang pintu nya cat abu-abu Rose. Langsung masuk aja biasa nya dia lagi mandi." jelas mama Yuna tersenyum saat mengingat kedekatan Rose dan Vilendra.
Rose pun mengangguk dan langsung naik ke atas, ia mencari cari kamar seorang Vilendra di rumah yang sangat besar ini.
"Ini bukan ya?" gumam Rose saat melihat kamar dengan pintu bercat abu abu di hadapan nya.
Rose mengetuknya beberapa kali namun tidak mendapat respon.
Ia juga tidak berani untuk langsung masuk ke kamar orang begitu saja, walaupun mama Yuna menyuruhnya namun Rose ia tipe gadis yang paham sopan santun takut takut pemilik kamar tersebut terganggu akan kehadirannya.Tok
Tok
Tok
"IYA IYA MASUK MA! AKU BARU SELESAI MANDI, MAU GANTI BAJU DULU." terial Vilendra dari dalam kamar, membuat Rose menghela nafas mendengarnya.
Akhirnya ia memutuskan untuk duduk di sofa yang ada di depan kamar Vilendra.
Ceklek
Vilendra membuka pintu kamarnya sambil mengedarkan pandangannya dan meringis saat melihat pujaan hatinya sedang duduk sambil menatapnya tajam.
"Lama amat si lo! Dah kayak cewe lagi kasmaran mau ngedate ama pacarnya aja! Mandi nya lama banget." omel Rose sambil menghampiri Vilendra yang menatapnya bersalah.
"Yaaa maap, lagian gue emang lagi kasmaran kok." Rose menjambak rambut Vilendra sebal.
"Ayo buruan turun, mama lo udah masak." Rose menyeret Vilendra untuk turun masih dengan jambakan di rambut Vilendra.
"Sakit sayang.. Aaaaaaa kok makin di jambak sih?" Vilendra merengek namun Rose semakin kencang menjambak Vilendra, "Sayang sayang, ngimpi lo!" kata Rose lalu akhirnya melepas jambakan nya dan memdahului Vilendra untuk turun kebawah.
Vilendra hanya bisa terdiam sambil memegang dadanya, "Mimpi apa gue semalem bisa skinship sama Mawar." gumam Vilendra sambil senyum senyum membayangkan tadi Rose memegang rambutnya, ah ralat tapi menjambak rambutnya. Entah apapun itu Vilendra tetap senang. //kalo udah bucyn mah susah//
Mereka, Vilendra dan kedua orangtua nya di tambah Rose sedang makan siang bersama dengan hikmat sebelum tiba tiba sebuah suara mengintrupsi.
"Ekhem."
Semua orang di meja makan menoleh pada si pembuat suara.
"Kata istri saya, yang masak ini itu kamu, Roseanne?" tanya papa Siwon dengan suara datarnya, Rose meneguk ludahnya takut. Sedangkan Vilendra tersedak makanannya sendiri.
"Uhuk uhuk.. Yang masak Rose?" Vilendra bertanya pada mamanya yang sedang kebingungan dengan situasi ini, bukan kah tadi suaminya terlihat ecxited saat tau bahwa yang memasak makan siang ini adalah Rose? Lalu kenapa juga Vilendra terdengar kaget? Bukankah seharusnya Vilendra sudah tau bahwa Rose yang masak? Vilendra kan pacar Rose, Mama Yuna benar benar bingung.
Rose mengangguk takut, apa masakan nya tidak enak? Pikirnya.
"I-iya om.." cicit Rose sambil menunduk, sedangkan papa Siwon tiba tiba berbicara dengan nada tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy
Fanfiction"Lo kok nyari ribut mulu sih? Kan udah gue bilang, waktu itu gue gak sengaja. Jangan bikin gue kesel deh!" -Roseanne Parker ( Park Chaeyong ) "Gue nyari ribut sama lo tuh cuma karna pengen lo notice gue, kapan si lo paham?" -Vilendra Kimzo ( Kim Tae...