PALIMPSEST [✓]

✎10

One Night Stand (2)
Story by pokoknyajujae

.

Last night

"

Kau tidak berniat membuka baju mu? Aku sudah tidak pakai apa apa sekarang." Juyeon menjauhkan wajahnya dari wajah Hyunjae.

"Kau yang buka, hyung." Jawaban Juyeon barusan membuat Hyunjae terdiam, lalu mulai membuka satu persatu kancing kemeja putih Juyeon.

Juyeon mengelus pipi bersemu Hyunjae. Lelaki di hadapannya ini sedang mabuk berat karena sebotol wine, dan Juyeon? Tentu saja tidak. Dia peminum yang kuat.

"Ini yang pertama untukmu?" Juyeon mengangguk kecil.

"But, you're a good kisser." Kata Hyunjae diiringi kekehan.

Juyeon menahan tangan Hyunjae yang menyentuh sabuk miliknya.

"Nanti saja."

Hyunjae ingin protes, namun Juyeon mencium nya lagi. Bahkan kali ini lebih menuntut. Juyeon mengelus paha Hyunjae dengan sensual, membuat lenguhan tertahan keluar dari mulut Hyunjae.

Lidah Juyeon mengabsen rongga mulut Hyunjae. Okay, Hyunjae benar benar kewalahan menghadapi Juyeon, mengingat ini pertama kalinya untuk lelaki itu.

Saat pasokan oksigennya menipis, Hyunjae sedikit mendorong dada Juyeon. Pagutan mereka terlepas dan Hyunjae kini menatap Juyeon dari bawah. Juyeon tidak melepas kemeja nya walau kancingnya sudah terlepas.

Dan itu membuat Juyeon berlipat lipat kali lebih sexy. Hyunjae memikirkan bagaimana mereka berdua bisa sampai seperti ini.

Tadi mereka sibuk mengobrol dan minum wine, lalu Hyunjae yang mengajak Juyeon untuk belajar hal baru, dan ya beginilah mereka selanjutnya.

"Aku masih belum mengerti bagaimana lelaki melakukan sex dengan lelaki.."

"Sama saja, aku rasa aku harus mendominasi mu malam ini." Juyeon masih terdiam, lalu mengangguk.

Hyunjae mendorong tubuh Juyeon dan merubah posisi mereka. Jemari lentik Hyunjae membuka resleting celana jeans Juyeon dengan tidak sabaran. Lalu setelahnya wajah Hyunjae semakin merah. Kenapa milik Juyeon lebih besar? Harga diri Hyunjae sedikit terluka.

Setelah memposisikan tubuhnya, Hyunjae menatap Juyeon lagi.

"Let's go to the Heaven."

.

Juyeon dengan jelas mengingat apa yang terjadi semalam. Ia mengingat bagaimana Hyunjae mendesah dan meneriakkan namanya. Wajah merah dan tangisan Hyunjae, ia benar benar ingat.

Namun, Juyeon tidak berniat menceritakan pengalaman sex pertama kalinya kepada orang asing.

Juyeon membuka pintu rumahnya dengan malas. Segera masuk ke dalam kamar setelah mengunci pintu dari dalam. Juyeon mengambil handphone nya, mengirimkan uang kepada sang pemilik rumah.

Kini, Juyeon sedang berdiri sambil melamun di bawah shower. Tubuhnya masih terbungkus rapi oleh baju yang semalam ia kenakan. Dan Juyeeon langsung menyalakan shower.

Ia mandi untuk yang kedua kalinya.
.

Mingyu menatap beberapa lembar uang yang tersuguh di meja nya. Ia melirik Juyeon bingung.

"Apa ini?"

"Uang untuk jersey baru." Kedua alis Mingyu terangkat.

"Secepat ini?"