I Like Me Better
Story by pokoknyajujae
.
New York City,
Tatapan mata Juyeon sedari tadi tak lepas dari seorang lelaki asia yang sedang duduk sendirian di meja kantin.
Ketika salah seorang temannya yang bernama Eric memanggil nama Juyeon untuk yang ketiga kalinya, barulah Juyeon mengalihkan tatapannya kearah teman-temannya yang sedang menatapnya bingung.
"Hey, kau kenapa Juy? Sedang melamun?" Pertanyaan Kevin hanya dibalas gelengan kepala oleh Juyeon.
"Sepertinya ada asia baru yang lain disini." Juyeon menunjuk kearah lelaki yang sedari tadi di tatapnya dengan dagu. Semua teman temannya menoleh kearah yang Juyeon maksud.
Memang benar ada seorang asia lagi. Changmin melirik Juyeon yang kembali menatap lelaki asia itu.
"Lee Jaehyun maksudmu?"
"Apa? Kau bilang apa barusan?" Changmin mendengus.
"Lee Jaehyun, tapi panggil saja dia Hyunjae. Kami satu kelas, di kelas 2-3. Dan dia dari Incheon, satu kampung halaman dengan Younghoon." Terima kasih kepada Ji Changmin yang mau memberikan TMI kepada Juyeon.
"Kau punya nomor ponselnya?"
"Kau gila? Aku dan dia belum saling mengenal." Juyeon mengetukkan jari telunjuknya ke meja beberapa kali, lalu berdiri dan berjalan meninggalkan teman-teman nya.
"Kau mau kemana?" Bahkan pertanyaan Chanhee diabaikan Juyeon.
Hyunjae menatap Juyeon yang berhenti tepat di hadapannya. Tiba-tiba saja, Juyeon menyodorkan ponsel nya.
"Bisa kau memberikan nomormu?" Hyunjae meletakkan sendoknya.
"Kenapa aku harus?" Murid-murid yang lain menatap Juyeon penasaran. Berharap mereka bisa mengetahui apa yang 'Most Wanted' sekolah itu bicarakan dengan murid yang belum pernah mereka lihat. Sayangnya, mereka tidak bisa bahasa korea.
"Berteman. Akan susah mencari teman disini, karena kau asia." Ya, hanya alasan Lee Juyeon saja.
"Apa untungnya kalau aku berteman dengan mu?" Tak perlu berpikir lama untuk menjawab pertanyaan Hyunjae.
"Kau bisa hidup normal tanpa gangguan jika berteman bersama kami."
"Kami.." lirih Hyunjae, ia bingung.
"Disana." Hyunjae menatap ke arah sudut kantin. Beberapa orang berparas asia sedang melambai kearahnya. Dan oh, disana ada Ji Changmin juga.
Hyunjae berpikir keras beberapa detik sebelum mengambil ponsel Juyeon dan mengetikkan beberapa digit angka. Mungkin, setelah ini kehidupan sekolah Hyunjae benar-benar akan berubah karena mengenal orang-orang itu.
.
NYC, summer
Hyunjae menggeliat di atas kasur sembari meregangkan otot-otot nya. Ia benar-benar lelah. Tugas yang Mr. Gerald berikan sangat banyak dan membuatnya harus begadang semalaman. Ah, Hyunjae benar benar malas membuka mata. Ia ingin menempel seharian pada kasur ini saja rasanya.
Suara ketukan pintu membuat Hyunjae mau tak mau beranjak dari kasur kesayangannya.
"Aku akan mandi bu, masih jam 7 kurang-"
Bukan sang ibu, melainkan Juyeon yang mengetuk pintu kamarnya.
"Hyunjae-ya, cepat mandi. Juyeon sudah menunggu. Ibu harus ke kantor pagi-pagi. Roti nya ada di atas meja. Ajak Juyeon sarapan juga. Ibu pergi." Hyunjae masih menatap Juyeon yang kini malah tersenyum manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
PALIMPSEST [✓]
Fiksi Penggemar✨1st project࿐ྂ ❝love story is a manuscript❞ a jujae oneshoot collection ©milkyjujae start : 200623 end : 200817