✎23

1.7K 172 46
                                    

Tukang Galon Dadakan

.

.

.

Gak deng canda

.

.

표적 Part 1

story by sanguwujuyemesh

⚠⚠⚠

Warning! Chapter ini mengandung unsur-unsur sadistic, kalau gak kuat lebih baik di lewat chapter ini ya teman-teman.... makasih semuanya

Ps. Sambil denger mulmednya biar seru!!!
.

.

Hyunjae melangkahkan kakinya tak tentu arah. Keringat bercucuran di seluruh bagian tubuhnya. Jantungnya memompa dengan cepat agar pasokan udara tetap masuk ke paru-parunya. Ia tidak bisa berhenti. Bayangan dirinya tertangkat saja sudah membuatnya panic setengah mati.

Di tengah hujan yang mengguyur seluruh hutan, akhirnya Hyunjae dapat menemukan setitik cahaya di depan sana. Sebuah harapan. Tanpa mengurangi kecepatannya ia terus berlari menuju titik itu. Beruntung, yang ia temukan adalah sebuah rumah dengan seluruh lampu yang menyala.

Dug dug dug!

Hyunjae menggedor-gedor pintunya. Tiga kali ketukan, belum ada respon.

Dug dug dug!

Krieeett.... Seseorang membuka pintu.

"Ku mohon ijinkan aku masuk! Selamatkan aku!"tanpa basa-basi Hyunjae langsung berbicara. Seorang pemuda di hadapannya hanya mengangguk mempersilahkannya masuk.

"Terima kasih..,"sambil mengatur napasnya, Hyunjae berjalan perlahan memasuki rumah tersebut. Pemuda tadi menutup pintu dan menguncinya.

"Kau basah kuyup, biar kuambilkan pakaian untukmu. Duduklah di dekat perapian untuk menghangatkan tubuhmu,"ujar pemuda pemilik rumah. Hyunjae menurutinya.

Ia mendudukkan tubuhnya di sebuah kursi kayu tepat di depan perapian yang sedang menyala. Tubuhnya membungkuk, tangannya menggosok-gosok wajahnya, merasa tidak percaya apa yang baru saja dialaminya. Pemandangan yang mengerikan sekaligus menjijikan.

Beberapa saat kemudian pemuda pemilik rumah datang membawa handuk dan pakaian ganti. Hyunjae menerimanya dan langsung mengganti pakaiannya. Tidak peduli pemuda itu masih berdiri di hadapannya, "Ah...terima kasih... namaku Hyunjae,"ia mengancingkan kemeja nya, "pakaiannya pas untukku. Maaf merepotkan".

"Panggil aku Juyeon. Kamu terlihat kedinginan, badanmu menggigil. Biar kubuatkan teh panas,"Juyeon kembali meninggalkannya menuju dapur. Hyunjae hanya memperhatikannya dari perapian.

Juyeon kembali membawa dua gelas di tangannya, "Ada apa? Kenapa kau datang dalam keadaan seperti ini?"tanyanya sambil menyerahkan segelas teh pada Hyunjae dan ikut duduk.

Hyunjae menghela napasnya, "Aku tidak tahu harus memulainya dari mana.. yang jelas mahluk itu membunuh semuanya....,"ujar Hyunjae dengan sangat pelan sambil menunduk.

"Mahluk?"

"Ya.. mahluk dengan kepala seperti sirine... tinggi... besar...dan..."belum selesai Hyunjae melanjutkannya Juyeon sudah memotongnya.

PALIMPSEST [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang