Adzan maghrib berkumandang, aku berjalan dengan santainya bersama saudaraku menuju masjid. Tidak ada yang janggal di perjalanan, hanya saja keanehan terjadi saat kami beranjak pulang. Merasa aneh di kos kosan putra, kuperhatikan dari kejauhan.
"Dooorrr" Ana menepuk pundakku.
"Kamu nih, buat jantungku copot aja. Bisa gak sih biasa aja? Gak usah ngangetin." Aku sambil mengelus dada.
"Gak bisa, siapa suruh ngelamun, wlekkk" kata Ana sambil menjulurkan lidah.
Masihku lihat dari kejauhan, sosok perempuan rambutnya panjang sampai lutut, memakai baju putih panjang seperti jubah. Anehnya sosok itu hanya terdiam, tetapi di samping sosok itu ada anjing, yang diikat. Anjing itu tidak melolong hanya terdiam. Dibalik jendela.
"Va, kamu kenapa kok diam? Lihat apa di sana? Ada apa memangnya?" Saudaraku bertanya sambil melihatku.
"Itu lihat ada sosok perempuan dengan membawa sosok anjing. Kelihatannya pucat banget sosok itu juga lihat kita" aku sambil menunjukkan sosok itu.
"Va, Ayuk pulang!" Guman Ana, sambil menarik tanganku. Tapi aku tak mau pergi, akhirnya Ana pulang sendiri.
Tampak aneh dengan sosok perempuan bersama anjing itu. Akhirnya aku meninggalkan tempat itu dan menuju ke rumah. Sesampainya di rumah aku mulai bercerita kepada kedua orang tuaku, tentang kejadian yang aku alami tadi.
"Bu, yah, Vava mau cerita."
"Cerita apa va?" kata ibuku
"Bu, ada sosok perempuan bersama anjing" kataku sambil duduk di samping ibu dan ayah
"Dimana?" ayahku mulai bertanya
"Di kos-kosan putra, yah" kataku
Akupun mulai bercerita dari awal sampai akhir. Kedua orang tuaku hanya bilang
"Udah gak ada apa-apa, mungkin hanya orang iseng." Kata Ibuku
Aku tetap aja bilang, kalau itu beneran bukan orang iseng, itu seperti sosok tak kasat mata. Tapi kedua orang tuaku mencoba menenangkanku, dan disuruh istirahat agar pikiranku tenang.
👻👻👻👻
Pagi hari yang cerah waktunya sekolah, tetapi aku tidak masuk sekolah dikarenakan demam. Iya, karena semalam habis melihat sosok perempuan bersama anjing.
Saat aku mau turun kebawah tak sengaja mendengarkan percakapan kedua orang tuaku. Ternyata aku masih lemah dengan kedatangan sosok itu, apalagi dengan hal aneh itu. Kedua orang tuaku, percaya saat kulihat sosok itu. Karena di sana dulu pernah di tinggalin orang kristen, mungkin itu arwah dari mereka yang tinggal di sana dulu. Akhirnya aku kembali lagi ditempat tidurku. Kejadian itu saat ku masih di bangku SD.
🌹Masa kecil kulalui dengan normal.
Namun hal aneh sering aku alami
semenjak aku masuk
jenjang pendidikan.🌹Jangan lupa vote and comment ya

KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo
KorkuTak bisa memungkiri kenyataan, bahwa kita hidup berdampingan dengan 'mereka', yang tak mudah dilihat oleh kebanyakan orang. Semua pengalamanku-berbicara dengan mereka, menjadikanku seorang pendengar yang baik. "Disetiap kedipan mataku bertambah lah...