"Aku mau pergi jauh, dan gak akan balik lagi. Jadi aku mau kita putus!"
Kata itu selalu terngiang ngiang di kepala farhan, tidak pernah hilang walau Farhan mencoba untuk melupakan itu semua dan mengabaikannya justru semakin ingat dan semakin menghantui pikirannya
"Han"
Farhan mendengar suara seseorang yang dulu pernah ia cintai memanggil namanya
"Farhan aku kangen kamu" Farhan semakin kuat mendengar suara itu, suaranya lirih dan anggun
Farhan melihat cewek itu ada di hadapannya, wajah nya yang cantik serta senyum sangat manis di wajahnya membuat Farhan mematung antara benci atau senang bisa melihat nya lagi
Ia tak tau harus membalas nya dengan seperti apa, ia bimbang Farhan memejamkan matanya dan menarik nafas nya dengan sangat berat, saat ia membuka matanya kembali
"Farhannn!!!""Mamah" Farhan celingak celingukan mencari sosok cewek tadi tapi tidak menemukannya yang ia lihat di hadapannya hanya mamah nya
"Lah kok jadi mamah si" arina selaku mamahnya Farhan, bingung dengan sikap anaknya, dari tadi memang dirinya di sini dengan putranya lalu kenapa dia menanyakan itu
"Mamah emang dari tadi di sini, kamu nya aja tadi yang ngelamun" ucap arina kesal karna dari tadi dirinya tidak di anggap padahal arina sudah memanggilnya beberapa kali
"Jadi tadi cuma halu dong?" Ucap nya dalam hati
*
Lain dengan rama yang sedang menonton film action di laptopnya, jika sedang tidak ada kerjaan sama sekali itu lah yang di lakukan rama. Rama jarang sekali menonton film ataupun sinetron ia selalu di sibukkan dengan tugas tugasnya
Di tengah serunya rama menonton, tiba tiba ada yang mengusiknya
Drttt...drttt..
Ponselnya bergetar dan saat melihat ke ponselnya disitu tertera nama farhan
"Paan?" Ucap Rama saat mengangkat telepon dari farhan
"Thu the point banget lo" seru Farhan
"Cepet apaan, lama banget lo"
"Elah pasti Lo lagi nonton kan" ya jika seperti ini Farhan tahu Rama pasti sedang menonton, Farhan sangat hafal sekali Rama
"Udah tau iya, napa lo bertele tele si"
"Haha, gue cuma menguji kesabaran lo"
"Anjir lo ye malah ngelunjak"
"Gue bosen keluar yok"
Rama mendengus kesal jika ia sedang menonton selalu saja tidak tenang, Sepertinya rama harus menonton di mana tidak ada orang sama sekali terkecuali hanya dirinya
"Hufttt, Lo kesini aja deh males gue kalo keluar"
"Kaga mau gue pengen di luar, kalo di rumah Lo si sama aja sumpek gue pengen ngehirup udara seger"
"Banyak maunya banget lo, yaudah tempat biasa tar gue nyusul" ucap Rama pasrahhh
"Cepetan tapi"
"Ck bawel Lo ye"
Setelah itu rama memutuskan teleponnya secara sepihak. Rama melihat film yang ia tonton ia pun memilih keluar dari YouTube dan menutup laptopnya, lalu bersiap untuk mendatangi temennya yang selalu nyusahin and bikin repott
Farhan sudah ada di cafe lebih dulu dan ia yakin Rama belum datang, saat farhan masuk ke cafe dan melihat seisi ruangan cafe di lantai bawah terbukti tidak ada rama. Jadi Farhan memilih tempat duduk yang dekat dengan kaca, Farhan melihat orang orang yang ada di luar cafe melalui tembusan kaca tapi saat itu farhan melihat banyak orang berkerumunan
KAMU SEDANG MEMBACA
Puitis and si otak Rumus
Teen FictionBagaimana rasanya di ajarkan oleh siswa ganteng juga pintar, yang sangat di sayangi oleh guru guru. Mungkin kalian akan menerima nya dengan senang hati. Tetapi justru itu suatu mimpi buruk bagi Arsha Arsha siswi SMA yang berasal dari kelas X IPA 2...