Best Friend [[Vakum]] (Lan Sizhui x Lan Jingyi / Zhuiyi)

Chapter 8 - Perasaan (3)

Beberapa hari ini, kepala Lan Qiren sudah dipusingkan oleh banyak hal. Zewu Jun yang saat ini menjadi pimpinan sekte lebih banyak murung dan memilih untuk ber kultivasi menyendiri, sedangkan HanGuang Jun baru saja datang kembali dengan membawa istri barunya.
Apalagi saat ini Tuan Lan tersebut harus mempersiapkan perjamuan sekte nya. Dia pun sudah bersedia untuk mengalah dan membiarkan Wei WuXian untuk ikut dalam perjamuan tersebut. Artinya ia sudah mengakui bahwa Wei WuXian tersebut sudah menjadi bagian dari keluarga sekte nya.

Untuk mempersiapkan perjamuan tersebut, Lan Qiren berencana meminta bantuan para junior untuk mempersiapkan ruangan dan makanan untuk Wei WuXian. Dia tahu bahwa para junior dan Wei WuXian memiliki hubungan yang cukup dekat.

Dengan tergesa-gesa, ia berjalan cepat menuju ke tempat peristirahatan junior dan langsung menuju kamar pimpinan mereka, Lan Sizhui . Begitu ia membuka pintu kamarnya, pemandangan yang ia saksikan benar benar hampir membuat kepalanya meledak. Dengan wajah merah padam dan emosi meluap-luap yang dia tahan, ia memerintahkan dua orang tersebut untuk segera menuju ke aula kedisiplinan.

"Kalian ! Apa kalian sadar ini adalah Yun Shen Buzhi Chu ?!" Lan Qiren mulai menceramahi mereka.

Sizhui dan Jingyi tertunduk lemas. Seluruh kekuatan fisik dan mental mereka benar-benar terkuras habis.

"Sizhui ! Aku membiarkanmu tinggal disini karena kau sudah menunjukkan potensi mu sebagai murid sekte Lan. Apalagi Wangji sangat menyayangimu seakan-akan kau adalah anaknya sendiri." Suara Lan Qiren semakin meninggi. "Kemana semua prilaku sopan dan seganmu selama ini ?!"

Lan Qiren mengalihkan lirikan tajamnya kepada Lan Jingyi.

"Kau juga ! Ayahmu adalah salah satu tetua sekte yang terhormat. Dia bahkan merelakan perawatanmu pada Xichen. Yang tetap menyisihkan waktunya memperhatikanmu walaupun ia adalah salah satu dari pimpinan salah satu dari empat sekte besar."

"Apa seperti ini cara kalian semua membalas budi pada sekte Lan ? Dengan perlahan-lahan menghancurkannya, hah ?"

Lan Qiren memang wajar untuk murka. Dalam beberapa waktu ini, sekte Lan memang terus didera tipe permasalahan yang sama. Di masa lalu, Lan Wangji yang terkenal akan kedisiplinan dan tingkah laku mulianya sempat membelot demi membela musuh ummat saat itu Wei Wuxian sang Yiling Laozhu. Saat ini Lan Xichen sebagai pimpinan sekte memutuskan untuk berkultivasi menyendiri setelah kehilangan saudara sesumpahnya Jin GuangYao. Dengan kejadian ini, Ia tidak mau di masa depan akan terjadi hal serupa yang akan menimpa junior penerus sekte Lan, Lan Sizhui dan Lan Jingyi.

Ia hanya tidak ingin sekte Lan hancur karena kesalahan-kesalahan seperti ini.

Lan Qiren, "Akan kutanya untuk terakhir kali, apa hubungan kalian berdua ?"

Lan Sizhui dan Lan Jingyi terdiam untuk beberapa saat, sebelum akhirnya Jingyi mengumpulkan keberaniannya dan berniat mengakui semuanya, "Kami... Tuan Lan, sebenarnya kami benar-benar saling menci..."

"Kami hanya berteman, Tuan." Sizhui memotong jawaban Lan Jingyi. Jingyi menatapnya dengan tatapan 'apa yang kau lakukan ? mengapa kau berkata seperti itu?'

Lan Sizhui , "Tidak ada perasaan apapun dalam diri kami. Tadi saya kehilangan kontrol diri dan memaksanya melakukan hal yang memalukan. Saya memang pantas dihukum, Tuan."

Jingyi benar-benar tidak tahan dengan jawaban Sizhui . Dalam hatinya, ia sudah siap dengan hukuman apapun asalkan bisa tetap bersama Sizhui . "memaksa ? kapan kau memaksaku ? APA YANG COBA KAU LAKU..."

"CUKUP !" Mendengar suara Jingyi yang meninggi, Lan Qiren pun memotongnya agar tidak terjadi keributan lebih lanjut.

Lan Qiren, "Besok akan ada perjamuan keluarga sekte Lan, itu adalah hal yang penting untuk saat ini. Kalian kembalilah, aku akan menghukum kalian nanti !"

Mereka berdua berpamitan dengan memberikan salam hormat kepada Lan Qiren. Saat mereka tiba di pintu keluar, Lan Qiren menambahkan, "Mulai saat ini, kalian dilarang untuk saling bertemu satu sama lain."

Lan Sizhui dan Lan Jingyi segera keluar. Lan Shizui yang berada di depan melangkah lebih cepat. Lan Jingyi pun mempercepat langkahnya, berjalan menyusul, dan langsung mencengkeram kain baju yang berada di dekat leher Lan Shizui.

"Kau... Apakah kita benar-benar hanya sebagai teman ?"

Lan Sizhui, "pada akhirnya, kita hanya bisa menjadi sebatas teman..."

Beban dalam hati Sizhui benar-benar sangat berat. Seakan-akan seluruh dunia dalam pandangannya hancur dalam seketika.

Sizhui tahu bagaimana bencinya Lan Qiren terhadap Wei Wuxian. Lan Qiren menganggap Wei Wuxian sebagai racun yang telah menodai kesucian HanGuang Jun, salah satu dari dua Jade sekte Lan yang terkenal. Karena kebenciannya itu, Lan Qiren bahkan sampai menambahkan beberapa aturan dalam sektenya yang kemudian dikenal dengan "aturan anti WeiWuxian/WeiYing".

Ia tidak ingin Lan Jingyi nya yang berharga menjalani kesulitan yang sama seperti Wei Wuxian. Apalagi Lan Jingyi adalah warga asli Sekte Lan. Yun Shen Buzhi Chu adalah rumahnya. Akan sangat menyulitkan apabila Lan Qiren sampai membencinya.

Biarlah kebencian Tuan Lan hanya mengarah padanya.

Setelah kejadian itu, kamar Lan Sizhui dan Lan Jingyi dipisah. Kamar lamanya tetap menjadi milik Jingyi, sedangkan Lan Shizui dipindah entah kemana. Bahkan teman sekamar Lan Jingyi yang baru pun tidak tahu dimana Lan Shizui berada.

Sudah hampir seminggu lamanya mereka berpisah. Lan Jingyi tidaklah seceria dulu lagi. Ia yang biasanya menyapa temannya dengan senyuman hangat dan berkata, "hei, apa kabar?", kali ini berubah menjadi sapaan datar dengan kata-kata, "hei, apa kau melihat Sizhui ?"

Lan Jingyi bahkan nekat memanjat pagar-pagar kediaman sekte Lan untuk mencari tahu apakah Sizhui ada di dalamnya. Dia juga berkeliling belakang gunung tempat HanGuang Jun memelihara kelinci dan sorenya ia akan berdiam diri di paviliun perpustakaan.

Berharap mungkin saja secara kebetulan sosok yang ia cari muncul di hadapannya.

"Hei Sizhui, dimana kau ? Apakah kau tidak pernah sekalipun merindukanku...." Ia bergumam menatap kertas putih didepannya.

Kertas itu saat ini tidak dihiasi oleh tinta,melainkan oleh tetesan kecil air mata.

.

.

Hmm... Sebenernya part ini sama part selanjutnya itu satu bagian (satu cerita), tapi karena saya lihat-lihat lagi kok kepanjangan, makanya saya potong jadi dua...

Maaf klo yg ini jadi singkat....