Chapter 21 - Layak

2K 157 41
                                    

FULL NSFW 1000%

R 21+.

GENRE : Tali-tali an, paksa-paksa an, tindih-tindih an, ena-ena an.


"Mmmmpphh... Mmmpphh..." Lan Jingyi mencoba mengeluarkan suaranya. Badannya menggeliat, tapi apa daya tangannya terkunci oleh tangan Sizhui di atas kepalanya. Lama kelamaan, matanya mulai terasa basah.

Punggung tangan Sizhui mengelus pipi Jingyi, seakan menikmati melihat orang di bawahnya tidak mampu berbuat apa-apa.

"Jadi... beritahu aku, Jingyi. Apakah kita masih sepasang kekasih ?"

Jingyi memalingkan wajahnya, menolak untuk menjawab. Apa yang dilakukannya itu justru membuat Sizhui semakin bergairah dan bersemangat.

"Hehe... Aktingmu sangat buruk, Jingyi. Kau mengatakan 'tidak ingin', tapi tubuhmu justru berkata lain."

Jingyi melirik tajam Sizhui, mencoba mengerti apa yang sebenarnya dikatakan oleh Sizhui. Jingyi masih memalingkan wajahnya, tak mau menatap Sizhui. Wajahnya memerah, dan keringat mulai bercucuran.

"Lihatlah, bagian yang ini tampak begitu menikmati."

Sizhui meraba bagian bagian bawah Jingyi. Ia menemukan sebuah tonjolan keras dan mencoba meremasnya.

Merasa bagian bawah tubuhnya dijelajahi tanpa izin, Lan Jingyi pun semakin keras memberontak. Tapi satu tangan Sizhui sudah cukup menahan gerakan perlawanan yang dilakukan Jingyi.

Sizhui membisiki Jingyi dengan suara berat, "He... Jangan katakan kau menjadi 'tegang' begini hanya karena aku akan memperkosamu. Kau benar-benar nakal, A-Yi..."

Satu tangan Sizhui mengeluarkan sebuah kertas berisi mantra, "Lihatlah apa yang aku pelajari dari ayahku."

Sizhui menempelkan kertas mantra itu ke tubuh Jingyi. Mendadak, Jingyi merasa seluruh tubuhnya terasa amat berat. Ia bahkan tidak mampu menggerakkannya lagi.

Melihat Jingyi sudah tak mampu melawan lagi, Lan Sizhui melepas tangannya yang menahan kedua tangan Jingyi.

"Permisi Jingyi... hehe." Lan Sizhui mengejek. Kedua tangannya melepas ikat kepala Jingyi dan mengikatkannya ke kedua tangan Jingyi. Kali ini, tanpa ditahan pun, Jingyi tidak akan mampu bergerak.

"Mmmppphh... Mmpphh..." Jingyi mencoba mengatakan sesuatu. Wajahnya memelas dan bersedih. Tampaknya ia ingin Sizhui segera melepaskannya dan mengakhiri ini semua.

Lan Sizhui, "Sudah terlambat Jingyi. Aku tidak akan melepaskanmu sebelum kau mengatakan bahwa kau akan menjadi kekasihku selamanya."

Jingyi diam. Tak bergerak. Sizhui lalu naik ke atas tubuh Jingyi yang berbaring. Dengan kedua tangannya, ia merobek pakaian tipis Jingyi. Memperlihatkan pemandangan tubuh ramping Jingyi yang tak berdaya.

"Aku sudah tidak dapat menahannya lagi."

Sizhui mencium leher Jingyi. Membuat Jingyi menggeliat. Sementara satu tangannya menyusup ke celana Jingyi dan meremas batangnya. Jingyi menggeliat dan mendesah kecil.

Mulut Sizhui berpindah ke puting Jingyi. Menjilatinya, menghisapnya, sambil sesekali menggigitnya. Sangat kasar dan membuat Jingyi semakin bergetar tak karuan. Tangan Sizhui mempercepat gerakannya sebelum akhirnya melepaskan batang Jingyi.

Lan Sizhui memundurkan tubuhnya dan duduk di atas kaki Jingyi.

"Aku akan melakukan ini untukmu."

Lan Jingyi menatap Sizhui bingung. Seakan bertanya hal gila apa lagi yang akan orang berdarah Wen ini lakukan.

Sizhui merobek celana Jingyi. Tonjolan yang tadinya tertahan oleh celana itu kini berdiri tegak. Tidak sebesar milik Sizhui memang, tapi tetap pada ukuran rata-rata orang seusianya.

Best Friend [[Vakum]] (Lan Sizhui x Lan Jingyi / Zhuiyi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang