Chapter 22 - Layak (2)

1.5K 149 17
                                    

Jin Ling masuk ke dalam rumah tersebut diikuti oleh Sizhui di belakangnya. Walaupun Jingyi telah membuka seluruh jendela yang ada di rumah itu, tetap saja Jin Ling masih dapat mencium bau yang sangat tidak ia sukai. Bau itu bagaikan campuran antara adonan roti, sedikit bau amis, dan bau keringat.

Jin Ling mengibas-ngibaskan tangannya. Berharap bau itu segera lenyap dari depan hidungnya.

"Kalian benar-benar menjijikkan."

Jingyi mengeluarkan kantung wewangian yang ia punya dan memeberikannya kepada Jin Ling. Sebagai orang yang besar dari sekte yang penuh kemewahan seperti sekte Jin, bau dalam rumah ini tentu akan sangat menyiksa bagi Jin Ling.

Jin Ling menangkap kantung wewangian yang di lempar Jingyi, "Terima kasih."

"Kami lah yang harusnya berterima kasih padamu, Jin Ling." Sizhui merapikan dipan itu. Mengambil sebuah bantalan untuk dijadikan bantalan duduk pimpinan Jin itu.

"Benar sekali. Untuk sekali ini saja, kuakui bahwa kau sangat keren, Nona muda." Jingyi memperlihatkan jempolnya pada Jin Ling. Sambil tersenyum seperti orang bodoh.

Jin Ling mendengus. Ia ingin protes tapi ia sudah sangat mengerti posisinya sebagai sahabat sepasang kekasih ini, "apa yang kau katakan ? Aku ini sudah keren sejak dulu, tahu !"

Sizhui dan Jingyi duduk di kursi kecil. Posisi mereka sangat berdekatan bahkan hampir saja berdempetan. Sedangkan Jin Ling mendapat kehormatan duduk di dipan di depan mereka.

"Kalian yakin dipan ini bersih ?"

Jin Ling menggunakan ujung jarinya menjelajahi dipan itu. Khawatir ia akan mendapati setetes atau dua tetes cairan putih kental yang masih tersisa disana.

Jingyi, "Jangan khawatir nona muda, aku sudah membersihkannya seperti aku membersihkan badanku ini."

Jingyi berdiri, membentangkan tangannya, dan berputar. Seakan ingin membuktikan bahwa tidak ada satu jejak kegiatannya dan Sizhui yang tersisa di tubuhnya.

Jin Ling menatapnya aneh, sedangkan Sizhui menarik tangan Jingyi untuk segera duduk kembali.

Jin Ling, "Jadi, apa kau percaya rumor antara diriku dan Sizhui itu ? Jika kau percaya, pasti kau benar-benar idiot yang tidak tertolong lagi."

Mendengar dirinya dipanggil idiot, Jingyi merasa sedikit tidak terima, "Siapa yang kau panggil idiot, nona muda bodoh ?"

"Berani-beraninya kau memanggilku bodoh. Jangan pikir karena ada Sizhui disini aku akan takut padamu. Aku ini pimpinan sekte, tahu !"

"Memangnya kenapa kalau kau pimpinan sekte ? Apakah aku peduli ? Tentu saja tidak."

Jin Ling dan Lan Jingyi kembali bertengkar setelah sekian lama. Sizhui yang berada diantara mereka hanya tersenyum bengong tidak tahu harus melakukan apa.

"Sudah... sudah... Jin Ling, tolong maafkan Jingyi. Dia masih kelelahan, jadi cukup sulit baginya untuk mengontrol emosinya." Lan Sizhui berusaha menenangkan keduanya. "A-Yi.. kau juga. Walaupun Jin Ling adalah sahabat kita, tapi setidaknya tunjukkan sedikit rasa hormatmu padanya."

Jin Ling dan Jingyi kembali duduk tenang walaupun dalam hati mereka masih merasa kesal.

"Memangnya salah siapa aku kelelahan begini ?" Jingyi menggerutu dan beralih menatap Sizhui. Membuat Sizhui menjadi sedikit salah tingkah.

"Lihat kahn ? Kau harus mulai mengajari istrimu itu sedikit sopan santun." Jin Ling menyahut.

Jin Ling dan Jingyi saling bertatap tajam untuk beberapa waktu. Sampai akhirnya situasi diantara mereka berdua menjadi sedikit lebih tenang.

Best Friend [[Vakum]] (Lan Sizhui x Lan Jingyi / Zhuiyi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang