"Terlalu banyak kecemasan yang ku rasakan,
tentang rangkaian kejadian yang terjadi
tidak sesuai harapan.Yang bisa ku lakukan hanya berteriak sekeras-kerasnya, menangis sejadi-jadinya. meluapkan semua yang ada, berharap semua terjadi sesuai dengan harapan
Walau semua itu tidak dapat tersembuhkan sepenuhnya"
- Radhita Sesenja W -
Kryukkk... Kryukkk...
Kryukkk... Kryukkk...
Kryukkk... Kryukkk...
Kryukkk... Kryukkk...
Terdengar bunyi perut yang saling bersahut-sahutan dari masing-masing gadis itu. Mereka saling pandang sejenak lalu tertawa ngakak.
"Jaim membunuhmu kawan" ucap mereka serempak di sela-sela tawa. Lalu kembali tertawa terbahak-bahak
***
Jazz putih itu terparkir rapi di garasi rumah mewah itu. Tepat pada pukul 23.00 ke empat gadis itu tiba di Jakarta.
Mereka kembali ke rumah masing. Orang tua mereka yang bersahabat sejak dulu membuat nya berteman sedari kecil hingga rumah mereka pun berjejer saling bersebelahan.
Jendela kamar Rose yang tepat berada di samping jendela kamar Senja.
Senja duduk termenung di balkon kamarnya, ia menatap kosong ke arah bintang-bintang yang entah mengapa malam ini cahayanya meredup.
"kenapa gue jadi kepikiran terus sih" racaunya. "gue harus yakin ini cuman kebetulan, siapa tau nama yang sama doang"
"tapi ga mungkin, ingatan gue ga mungkin salah"
"gue harus pastiin"
Flashback on
Di sebuah restoran cepat saji yang lokasinya tidak jauh dari pantai empat serangkai itu sedang menikmati makan malam.
"huaaa gue lapar banget" rengek Sybil setelah sampai di restoran tersebut.
Senja menengadahkan kepalanya di atas meja, kejadian siang tadi cukup melelahkan hati.
Rose, Thias, di buat melongo, meja dipenuhi dengan banyak jenis makanan, dari makanan pembuka sampai makanan penutup. Seingatnya ia hanya memesan sepiring nasi, semangkok sup dan segelas es teh tawar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengapa harus kamu? [ON GOING]
Roman pour AdolescentsUPDATE TIGA KALI DALAM SEPEKAN Lagi? Lalu luka itu harus kembali lagi? Aku hanya takut terjatuh lagi dan terluka lagi. Takut mencintaimu lagi dan kemudian kau melukai ku lagi. Lalu meninggalkan semuanya tanpa penjelasan. Sesederhana itu sebenarnya...