1. Penduduk awal Suriname adalah Indian Surinen yang menjadi asal nama dari Suriname. Pada abad ke-16 mereka digantikan oleh suku Indian Amerika Latin lainnya. Inggris menyerahkan kedaulatan kepada Belanda pada tahun 1667 (Perjanjian Breda).
2. Spanyol menemukan Suriname pada tahun 1593, tetapi pada tahun 1602 Belanda mulai mendiami daratan tersebut, diikuti oleh Inggris.
3. Sekitar 33.000 tenaga kerja dari Indonesia didatangkan ke Suriname untuk menggantikan para pekerja Indian antara tahun 1900 dan 1940.
4. Pada akhir abad ke-17, Suriname menjadi suplier gula untuk Eropa. Untuk menanam tebu, Suriname memperkerjakan para budak yang didatangkan dari Afrika.
5. Etnis terbesar Suriname adalah Hindustani, yaitu sekitar 37% dari jumlah penduduk, yang bermigrasi dari Asia ke Amerika Selatan pada abad ke-19. Terdapat juga ras keturunan Perancis, Jawa (Indonesia) dan Maroon.
6. Hampir 50% penduduk Suriname tinggal di ibu kota Kota Paramaribo. Paramaribo adalah sedikit dari kota di dunia yang kita bisa menyaksikan bangunan masjid berdekatan dengan sinagog, sebagai lambang tolerasnsi beragama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
7. Paramaribo dianggap sebagai salah satu dari area kebudayaan yang menarik di Amerika Selatan, dengan banyaknya bangunan dari masa kolonial pada abad ke-17 dan 18 yang masih terlihat di sana. Arsitektur Belanda sangat kental dalam bangunan-bangunan tua.kota ini masuk dalam situs warisan budaya UNESCO pada tahun 2002.
8. Suriname dikenal dengan nama "Dutch Guiana", ketika wilayah tersebut diambil alhi oleh Belanda.
9. Negara di Amerika Selatan ini berbahasa resmi bahasa Belanda, dan satu-satunya negara di Amerika Latin yang berbahasa Belanda. Bahasa lokalnya adalah bahasa Srana Tongo, Hindi, Bhojpuri, Inggris, Sarnami, Jawa, Hakka, dan Melayu.
10. Di Suriname, orang di bawah umur 30 tahun tidak diperbolehkan menikah tanpa persetujuan tertulis dari orang tuanya.
11. Suriname mempunyai katak yang terkenal, yang bernama "Katak Suriname", atau dikenal juga dengan "Pica-Pica", dan mempunyai cara reproduksi yang unik. Pica-Pica betina memelihara berudunya di kulit punggungnya yang berpori-pori dan tidak mempunyai lidah atau gigi.
12. Buku ilmu pengetahuan kelas 2 SD diberikan oleh MINOV (Ministry of Education and People's Development) yang berisi pelajaran ilustrasi tentang "Pecandu Narkoba" (junkies). Di Suriname anak pertama kali diajarkan apa itu pecandu narkoba dan bagaimana cara menghindarinya.
13. Banyak imigran di Suriname meninggalkanwarisan kuliner. Makanan nasional Suriname terdiri dari ayam dan nasi. Di Paramaribo, menu masakan Jawa dan Cina adalah sangat populer. Di kota-kota pinggiranya, makan pagi terdiri dari nasi (khas Jawa), roti (Hindustani), atau roti (Kreole).
14. Salah satu makanan yang paling berbeda yang dapat kamu nikmati di Suriname adalah Pom, yang menunjukkan campuran budaya antara Yahudi dan keturunan Perancis. Biasanya disajikan pada upacara-upacara spesial budaya Suriname.