CHAPTER 9

674 61 0
                                    


Ali masih terus menggengam tangan Prilly sambil tersenyum hingga deheman teman nya membuat nya melepaskan genggaman tangan itu.

"udah kali , tangan udah kek dilem aja lengket bener"celetuk salah satu teman Ali hal itu membuat Ali salah tingkah sedangkan prilly mukanya merah padam Karena malu. 

Sedangkan wanita dimeja pojok menatap nanar mereka yang ada diatas panggung dia sudah berspekulasi yang tidak-tidak dia menggelengkan kepalanya dia tetap berfikir positif wanita itu hanya teman duet saja tak ada hubungan special dengan Ali.

"gue rasa gadis itu punya hubungan khusus dengan Ali" ucap Aurora menatap kedepan

"gak mungkin Ra, dia cuma temen duet doank,, dia masih sayang sama gue dan gak bisa move on dari gue" ucap Tasya

"jangan GR Tas , gue bisa lihat dari tatapan mata Ali ke cewek itu beda "ucap Aurora lagi

"ssstt liat aja nanti kalo Ali bilang gue cewek yang dia sayang jangan kaget lo" ucap Tasya sombong

"terserah lo " sarkas Aurora

"oke tadi saya bilang kalau lagu saya tadi untuk orang yang saya sayangi tapi sebelum itu saya panggil Alya Alexa syarief untuk maju kedepan"ucap Ali

Alya yang mendengar itu mendengus kesal dan mencibis sang kakak kenapa dia harus ikut disana bukannya rencana mereka tidak seperti ini , Alya maju mengikuti kemauan sang kakak setelah sampai disamping sang kakak dia menatap tajam sang kakak sambil mendengus.

"berhubung sudah ada Alya disini saya akan memberitahu kalian semua lagu itu  untuk seseorang yang sudah membuat hari saya bahagia , membuat hari-hari saya berbeda dia adalah Calon istri saya" ucap Ali

prilly yang mendengar itu menatap Ali dengan pandangan yang sulit diartikan , sedangkan yang ditatap tersenyum misterius. Semua yang berada disana kaget begitu juga sahabat-sahabat Ali tak kala terkejut juga Tasya yang mengira kalau dia adalah orang yang dimaksud Ali.

"gilaa Ali gak pernah bilang punya calon "tukas Rasya

"udah ada rahasia sekarang tuh bocah "ucap Bryan

" emmm apa Alya tau calon Ali "ucap Rizky

"gue rasa udah , soalnya yang gue tau Ali gak pernah ada rahasia apapu sama keluarganya"ucap Bryan

"iyup btull tu kita kenal Ali dari lama tapi baru kali ini ada rahasia " ucap Rasya

"udah lah beb ntar juga tau calonnya kak Ali kita dengerin aja "ucap Aurel

"btul tu kak"ucap Dinda

"bdw yan Chesi mana ? Gak dateng" ucap Dinda lagi

"gak bisa dateng katanya sibuk ada urusan maybe "ucap Bryan menghendikan bahunya acuh yang lain hanya mengangguk paham saja.

****

Prilly yang disamping Ali menahan nafasnyaa saat Ali berkata sudah punya calon istri terus apa maksud ciuman tadi apa hanya mau menguji dia saja, untuk apa dia membuat baper jika sudah mempunyai calon istrii dia menghembuskan nafasnya kasar menghalau air matanya yang mau menetes dia merasa kalau dia hanya dipermainkan oleh Ali dadanya sesak mengetahui itu , dia sadar dia hanya gadis biasa yang berharap kepada seorang pangeran yang sangat sulit dijangkau , ibarat kata bagai pungguk yang merindukan rembulan.

Rasa sesak semakin menjadi saat Ali menatapnya dengan tersenyum seakan-akan yang diucapkan bukan main-main apa lagi dia memanggil Alya untuk ikut bergabung peraasaanya sungguh kacau , ya dia akui kalau dirinya menyukai Ali sejak pertama kali mata mereka beradu pandang dia sudah mengagumi Ali sejak saat itu dan disaat mereka bertemu lagi dan dijadikan teman duetnya hal itu membuat mereka semakin dekat , dekat dan dekat hingga perasaan itu tumbuh dengan sendirinya perasaan sayang dan cinta itu semakin besar tapi sekarang dia sadar kalau dirinya cinta sendiri alias cinta yang bertepuk sebelah tangan lagi lagi dia menghembuskan nafasnya kasar.

Ali mulai berbicara dengan senyum yang tak pudar diwajahnya yang menandakan kalau dia sangat mencintai gadis itu prilly tersenyum kecut sambil berkata didalam hati oh beruntungnya gadis itu , dia sadar saat latihan Ali hanya menatapnya datar , cuek dan bicara seadanya bahkan dia menganggap prilly tak ada disana bodoh lo pril  berharap dengan seorang yang sudah punya calon bahkan mereka akan segera menikah ucap prilly mengerutu sambil tersenyum kecut.

"saya belum lama kenal dengan dia tapi dia bisa membuat saya sayang bahkan mungkin cinta sama dia,dia gadis yang baik, periang, ceria bahkan  sangat ulet dalam bekerja saya beruntung mendapatkan gadis itu" ucapnya tersenyum

"oke mungkin kalian bertanya-tanya siapa gadis disamping saya dia Alya alexa syarief adik kandung saya , adik saya satu-satunya dia mendukung apapun yang saya lakukan jika itu baik dan benar dia orang yang saya sayangi setelag kedua orang tua saya bahkan dia sangat mendukung saya dengan gadis itu " lanjutnya tersenyum

Alya tersenyum mendengar ucapan kakaknya dia tak menyangkah kalau kakaknya begitu sayang kepadanya.

"Alya juga sayang sama Abang hehehe, dan soal gadis itu Alya dukung seratus persen dia gadis baik bang "ucapnya tersenyum

Prilly? Jangan tanya bagaimana perasaanya sekarang remuk dan hancurr saat tau Alya juga menyukai gadis itu matanya sudah merah menahan airmata yang akan tumpah dia menarik nafas dalam-dalam mengahalau sesak yang ada, Alya dan Ali tak mengetahui apa yang terjadi terhadap Prilly , prilly sudah tak tahan akhirnya memutuskan untuk turun dari sana dengan alibi kekamar mandi.

"Emm mas, Al gue ketoilet dulu yaa"ucap Prilly berlalu pergi ucapanya sudah bergetar membuat Ali maupun Alya menatapnya .

"bang bisa gawat kalau dia pergi"bisik Alya

"hemm tenang saja " ucap Ali

"dia gadis ku bisa kesebut begitu dia yang membuat hari-hariku berbunga sperti remaja yang baru jatuh cinta ya saya akui dia membuat saya jatuh sejatuh jatuhnya terhadap pesonanya yang luar biasa itu, cantik, baik, periang , ceria dan kesabaranya yang luar biasa itulah yang membuat saya menyukainya"

"bahkan saya sudah berbicara kepada kedua orang tua saya kalau saya menyukainya respon kedua orang tua saya pun sangat bahagia bahkan mereka menyuruh saya melamar dia secepatnya padahal kedua orang tua saya belum pernah bertemu dai hanya melihat fotonya saja itu juga dari Alya saya bahagia jika kedua orang tua saya bahagia "

"saya tak bisa deskripsikan orangnya karena kalian sudah melihat orangnya sendiri dia gadis yang kuat bukan , saya tak pernah menyatakan perasaan saya terhadapnya bahkan dia tak tau perasaan saya terhadapnya saya tak akan mengajaknya pacaran lagi karena saya bukan anak Abg karena saya sudah cukup berumur saya akan mengajaknya langsung menikah"

"Wohhh boss lo buat kita penasaran "ucao Rizky

"sialan lo Li lo dari taddi bicara tapi gak nyebutin namanya "ucap Bryan

"iya songong amat gak mau pacaran" tukas Rasya

Ali terkekeh mendegar sahutan dati sahabatnya itu dia memang sengaja mau membuat mereka Penasaran dan karena dia tau ada seseorang yang melihatnya dengan tatapan intens bukan dia tak sadar kalau Natasya mantan pacarnya menatapnya dengan tatapan binar bahagia dan senyum yang tak pernah luntur Ali bahkan tau apa yang ada dipemikiran wanita itu .

"oke oke sans aja dong , jangan kaget aja yaa kalian apa lagi pingsan haha.. Namanya..
PRILLY RENATA PERTIWI"

......

Tbc.

Pagaralam, 1 juli 2020

#M

PENGOBAT HATI YANG TERLUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang