CHAPTER 10

738 64 0
                                    


"Namanya PRILLY RENATA PERTIWI"

Degh..

Prilly yang baru saja keluar dari kamar mandi , dia berdiri diantara meja sahabatnya , Awalnya memang prilly mau kembali keatas panggung tapi dia mengurungkan niatnya jadi dia berdiri diantara meja-meja didekat sahabatnya itu.

Semua yang turut hadir disana ikut terkejut juga syokk termasuk sahabat Ali maupun prilly

"omg prilly sahabat gue ini beneran"ucap Aurel heboh menghampiri Prilly yang diikuti oleh Dinda juga

Prilly? Dia masih berdiri mematung sambil mencerna ucapan Ali dia masih belum percaya dia mengira ini hanya hanyalannya saja hingga badannya ditepuk oleh Dinda kesadarannya baru kembali.

"Prill "

"hahh! Apa !"ucapnnya kaget

"lo ada hubungan apa sama kak Ali"tukas Dinda

"gue sama Mas Ali gak ada apa-apa kan dia sudah ada calon gimana sihh" ucap prilly

" duhh prilly lo gak denger kata kak Ali tadi kalau lo itu calon istrinyaa"tukas Aurel

"haahh! Ini tadi beneran yaa gue kira khayalan gue aja " ucap Prilly menyegirr

"prill lo lemotnya jangan sekarang bisa, heran gue lo pinter tapi lemotnya jangan sekarang bisa" kesal Dinda

"heehehh" prilly hanya menyengirr

****

Tasya? Jangan tanyakan keadaanya sekarang mukanya sudah merah padam menahan amarah , dia mendengus ternyata apa yang dia fikirkan tak sesuai dengan kenyataan sahabatnya menatapnya meremehkan seakan ucapan sombongnya dia telan pahit.

"mana yang katanya nama lo Tas "ucap Aurora tersenyum remeh

"lo terlalu sombong Tas , tapi kenyataanya gak sesuai yang lo harapin "ucapnya lagi

"siall gue gak terima "murka Tasya

"lo mau ngapainn,, inget lo yang punya salah jangan rusak kebahagiann orang lain" ucap Aurora

Tasya terdiam mendengar ucapan Aurora dia menghela nafasnya kasar dia masih bingung harus berbuat apa mengiklaskan atau menghancurkan, apa dia harus merusak kebahagiaann Ali dan membuat Ali kembali kepelukannya memikirkan itu membuatnya pusing dia menghela nafas kasar, Tasya berdiri dari tempat itu berjalan menuju panggung dimana Ali dan Alya berada Aurora yang melihat itu membulatkan matanya atas apa yang dilakukan oleh sahabatnya tersebut.

Prilly yang berniat menghampiri Ali menghentikan langkahnya saat dia melihat seorang gadis berjalan kearah Ali dan langsung memeluknya tak ada penolakan yang Ali lakukan hal itu membuat Prilly menghembuskan nafasnya dia tersenyum hambar ternyata apa yang didengar oleh nya itu hanya ilusi semata karena kenyataanya ada gadis lain yang berada dipelukan Ali saat ini sedangkan sahabat Ali juga tak kala terkejut dengan apa yang mereka lihat , mereka menatap Prilly yang sudah berkaca-kaca mereka tau apa yang dirasakan oleh prilly .

Prilly merasakan sesak yang yang sangat hebat yang membuat bulir- bulir kristal menetes dipipinya dia yang sudah tak kuasa menahan air matanya yang sudah menetes memutuskan untuk pergi dari sana  tanpa menghiraukan teriakan sahabatnya.

"prilllyyyyyyyy"teriakan mereka

Ali yang mendengar itu tersadar dari apa yang terjadi dia segera melepaskan pelukan Tasya dengan kasar , Alya yang berdiri disamping Ali langsung menampar Tasya dengar keras.

Plakkkk..

Semua yang melihat itu terkejut dengan apa yang dilakukan Alya , Ali ? Dia sudah mengejar Prilly dia tak mau gadisnya itu salah paham.

PENGOBAT HATI YANG TERLUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang