CHAPTER 4

744 54 0
                                    

"Rasya.."

Rasya berbalik melihat siapa yang memanggil dan seketika dia terkejut begitu juga dengan sahabat-sahabatnya.

"Lo!!,, ngapain lo disini " ucap Rasya

"Buat apa lo balik lagi mau nyakitin sahabat gue lagi iyaa"tukas Rizky

"tapi sorry Tas sahabat gue udah bahagia " ujar Bryan

Gadis yang dipanggil Tas atau Natasya itu terdiam, padahal dia hanya sekedar menyapa teman lama tapi yang dia dapat caci maki dari mereka dia sadar apa yang dilakukan dulu sangat fatal dan hal itu membuat persahabatan mereka rusak tapi dia gak menyangka bisa begini akhirnya orang yang dia cinta kecewa juga kehilangan sahabat-sahabatnya.

"tunggu dulu gue cuma sekedar singgah doang juga mau minta maaf sama kalian" ucap Tasya

"basi itu udah lama dan lo baru sadar sekarang hahaha drama banget lo" sarkas Rasya emosi

Tasya hanya diam tak menyahut, suara kegaduhan terdengar sama semua pengunjung kaffe hal itu disadari oleh Rasya tapi dia mengacuhkanya tak perduli.

"Lebih baik lo pergi Tas"tukas Rizky

"tapi.."

"PERGIIIII GUE BILANG " Ucap Rasya teriak

Hal itu membuat Tasya berjengit kaget dan segera pergi dari sana dengan berderai air mata , pengunjung yang lain melihat itu hanya menatap heran pada mereka. Rasya menghembuskan nafasnya kasar dia tidak tahu kalau ini akan terjadi dan bertemu sahabatnya dlu tapi hal itu membuat dia harus berhati-hati dia takut jika perempuan tadi bertemu dengan sahabatnya akan membuka luka lama yang telah sahabat nya obati secara perlahan hingga membuat sahabatnya itu berubah tak sperti 5 tahun silam.

" gue gak nyangka harus ketemu dia disini" ucap Rasya

"gue juga" tukas Rizky

Sedangkan Bryan hanya diam karena dia tak tau persis dengan apa yang terjadi dia baru bertemu dengan mereka 4 tahun yang lalu setelah lama terpisah pada saat smp dan dia baru bertemu lagi saat 4 tahun lalu itu pun karena tidak sengaja bertemu dicaffe ini.

Caffe yang awalnya tenang jadi gaduh membuat pengunjung yang lain tak nyaman hingga banyak yang keluar dari caffe itu , hal itu tak lepas dari pandangan Prilly dan sahabatnya , prilly menghembuskan nafasnya kasar dia telah bersusah payah membuat pengunjung datang dengan ramai tapi dalam sekejap ada yang membuat mereka pergi keluar dari caffe ini.

" maaf mas kalau mau membuat kegaduan jangan disini, kalian membuat pengunjung tak nyaman"tegur Prilly

"ahhh sorry prill, maafin sahabat-sahabat gue, kita akan pergii kok" ucap Bryan

"iya yan , gue mohon jangan buat gue dalam masalah"ucap Prilly

"oke sorry ya, bro kita cabut" ucap Bryan hal itu membuat Rizky dan Rasya mengangguk tapi sebelum beranjak dia mendengar suara pekikan yang memekakan telinga.

" BABBYYYYY" Teriak seseorang

" loh syang kamu kok bisa disini"ucap slah satu dari mereka

" siapa sya" tanya Rizky

"kekasih gue"jawab Rasya sontak membuat Bryan dan Rizky mebelalakan matanya.

"seriusan Sya , Aurel pacar lo gila gak nyangka gue"ucap Bryan tak percaya

" ehh kutil onta , maksud lo apa bilang gitu" ucap Aurell menjitak kepala Bryan

"adaaww sakit anoah lo cewek bar bar amat dah , sahabat lo ja pada kalem tuh lo doang yang bar bar"dengus Bryan kesal

PENGOBAT HATI YANG TERLUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang