01. The Beer is Talking

1.6K 75 2
                                    

Terjemahan ff karya jungjoonyoung5555

3rd person POV

Beam langsung berjalan ke bangku bar ketika memasuki bar. Dia sedang tidak dalam mood untuk para gadis, dia hanya ingin minum.

Dia hanya memakai celana pendek dan kaos walaupun masih dilengkapi dengan sepatu dan jam tangan. Mustahil dia membiarkan tangan kanannya tanpa jam dan kakinya tanpa sepatu.

"Beer." Beam berkata kepada bartender yang secara mengejutkan bukan bartender biasanya.

Bartendernya seorang wanita dengan rambut coklat dan mata biru. Jelas dia memakai softlens.

"Dimana P'James?"

"Dia resign. Aku bartender baru." Dia bilang.

"Owh."

"Mau tau namaku?" Dia bertanya sambil menyerahkan beernya.

"Ya."

"Aku Yihwa."

Beam hanya tersenyum tipis. Dia terlihat berusia akhir 20-an atau awal 30-an.

Beam meminum beernya.

Tepat disudut bar, para jaket biru berkumpul di meja, duduk dibangku panjang. Meraka selalu disana.

Malam ini mereka minum untuk Forth. Dia baru saja kalah dari Phana lagi ketika kompetisi Campus Moon.

Tahun lalu karena Phana memenangkan kompetisinya.

Tahun ini karena Phana memenangkan salah satu Moon yang menarik perhatiannya.

Forth kesal dengan drama yang dibuat teman-temannya. Dia tidak sepatah hati itu. Itu hanyalah seorang pria imut. Dia selalu bisa mendapatkan pria imut yang lain.

Tapi teman-temannya benar-benar bahagia karena dia kalah dari Phana.

"Aku malu dengan tattomu." Lam tertawa.

"Otot itu tidak berguna." Park menambahkan.

"Loser!" Max bereriak.

"Mungkin kamu harus membeli kaca, bro." Tul menggelengkan kepalanya.

Forth memutar matanya. "Ini bukan karena aku pengecut atau jelek!! Tapi anak itu yang buta! Tanyalah Ming!"

Semua temannya membuat tanda "L" menggunakan jari telunjuk dan jempol di dahi mereka.

Forth menggeram. "Kalian tau kenapa kalian semua masih single?"

"Karena fuck is free?"-Park.

"Karena Lam tidak butuh manusia?"-Tul.

Lam memukul kepala Tul.

"Karena kebebasan adalah hak asasi manusia?"-Max.

"Karena tidak ada satupun dari kita yang punya hati!" Forth berteriak.

Mereka berempat terkesiap.

"Apa kamu mengatakan hati?"

"Apa kamu Forth?"

"Dan mungkin tidak punya otak juga!" Forth menambahkan.

Mereka semua tertawa terbahak-bahak.

"Owh, ayolah!"

"Kita tidak membutuhkan itu semua."

"Hey. Pikirkan ini sebentar. Dua Campus Moon terakhir adalah asshole, tapi mereka memutuskan berkomitmen." Kata Forth. "Dan mereka bahagia."

[FF] Two WeeksWhere stories live. Discover now