11.....Mom

618 57 2
                                    

Terjemahan ff karya jungjoonyoung5555

3rd Person POV

Forth tertawa kecil. "Hei, tenang."

Ketika Forth akhirnya memarkir mobilnya di salah satu tempat parkir di depan rumahnya, Beam menundukkan kepalanya di sandaran kepala. "Kita seharusnya tidak...."

"Hei, aku sudah di kota dan aku jarang pulang." Kata Forth. "Ibuku kebanyakan sendirian. Ayahku sering pergi ke kota karena pekerjaannya dan dua kakak laki-lakiku juga bekerja di luar kota."

Beam menghela nafas. Dia menatap Forth.

"Aku tidak akan melakukan apa-apa. Aku hanya ingin melihat ibuku." Forth memastikan ke Beam.

Beam menghela napas lagi. Dia menggantung kacamata di kaos dan dia turun dari mobil Forth.

Forth tersenyum dan turun juga.

Ibu sudah berdiri di teras. Dia tersenyum cerah saat melihat Forth. Kedua tangan terentang saat dia menunggu Forth ke pelukannya.

"Owh, baby, aku sangat merindukanmu." Ibu berkata.

"Aku ada di rumah bulan lalu, Bu." Forth berkata sambil melepaskan pelukan mereka. "Dan kita berbicara di telepon hampir setiap hari."

"Ya? Coba tebak? Aku begitu terbiasa denganmu yang hidup dalam perutku setiap hari. Berdamailah dengan kerinduanku yang berlebihan akan kehadiranmu."

Forth terkekeh.

Ibu melihat Beam. "Owh? Kamu membawa teman?" Dia tersenyum dan menatap Beam, kagum. "Aku tidak tahu Forth punya teman normal. Maksudku... dia membawa gengnya bulan lalu dan God! Kupikir aku punya perusahaan penagih utang! Mereka semua punya tato, tindikan, dengan pakaian berwarna gelap."

Beam tersenyum.

"Aku membawa anak-anak pulang bersamaku." Forth menjelaskan ke Beam.

"Mereka berempat?" Beam bertanya.

Forth mengangguk.

Beam tertawa.

Ibu sangat gembira. "God! Kamu sangat tampan!" Dia menutupi mulutnya dengan telapak tangannya. "Kenapa aku tidak bisa memiliki putra yang tampan sepertimu? Aku punya tiga, dan tidak ada yang bahkan mendekati!"

Beam tertawa lebih keras. "Ya...?"

"Itu tidak benar, putra bungsumu tampan, Bu." Forth menyangkal.

Ibu menggelengkan kepalanya. Dia masih menatap Beam. "Bisakah aku memelukmu? Aku ingin memelukmu."

Beam berkedip. "Uhm...."

Ibu memeluk Beam. "Aku benar-benar menginginkan anak laki-laki sepertimu. Kenapa semua mahasiswa engineering tidak bisa lebih sepertimu?"

"Karena dia bukan mahasiswa engineering." Jawab Forth.

"Owh? Kamu bukan? Lalu apa?"

"Mahasiswa kedokteran." Beam menjawab.

"Kedokteran ?! Medis ?! Oh my God! Kamu sangat sempurna!" Ibu memegangi Beam dengan kedua tangan. "Jadilah putraku! Aku akan menukar dia denganmu."

Forth tertawa.

Beam berkedip.

"Siapa namamu, Nak?" Ibu bertanya.

"Beam." Beam menjawab dengan lembut. "Beam Baramee."

"God! Bahkan namamu sempurna!" Ibu sangat gembira.

[FF] Two WeeksWhere stories live. Discover now