03. How I love You

841 76 2
                                    

Terjemahan ff karya jungjoonyoung5555

3rd person POV

Forth perlahan menoleh kearah Beam dengan mulut menganga dan lalu membuang rokoknya karena membakar jarinya.

Beam tertawa.

Forth mengambil rokok yang jatuh dan meletakkannya di asbak.

"Apa kamu bahkan diijinkan merokok disini?" Beam bertanya.

Forth melihat Beam tidak percaya. "Kamu... kamu..."

Beam tertawa lagi. "Kamu harus melihat wajahmu."

"Shit." Forth menyumpahi dirinya sendiri. "Bercandaanmu tidak lucu! Dua jariku terbakar!"

"Owh, ayolah! Itu hanya api kecil! Bayi cengeng...!"

Forth menghela nafas. "Aku menulis sudah setengah halaman dan kamu mengacaukannya." Dia mengambil pulpen nya lagi dan mengulang laporannya di kertas baru.

Beam melihat foodcourt penuh dengan jaket biru dan gadis cantik. "Aku serius. Aku memintamu untuk menjadi pacarku."

Forth menatap Beam. "Uhm...."

Beam masih melihat ke foodcourt didepannya. " Kamu berhutang padaku."

Forth blinks. "Itu....bukan untuk yang seperti itu. Maksudku... Sesuatu seperti... membantumu dengan orang yang mengecewakanmu... seperti... memukulinya atau hal semacamnya.

Bukan untuk menjadi pacarmu."

Beam melihat kearah Forth. "Benarkah? Kamu tidak mau menjadi pacarku? Semua orang ingin menjadi pacarku."

Forth melihat Beam dengan curiga. Dia memiringkan kepalanya. "Tidak... Aku tidak suka berkomitmen. Bahkan menjadi pacar dari seorang Beam Baramee dapat menaikkan nilaiku di pasaran, itu masih bukan diriku.

Bahkan jika itu bukan diriku, itu juga bukan dirimu. Kamu tidak suka berkomitmen. Kamu mungkin sedang bertaruh atau sesuatu dan akan mencampakkanku hanya dalam sekejap.

Jadi....."

Beam terkekeh. "Kamu lolos test."

"Test apa?"

"Menjadi pacarku."

"Tapi aku tidak ingin menjadi pacarmu." Forth bersikeras.

Beam tertawa. Dia menikmati bagaimana Forth jengkel dan ketakutan disaat bersamaan. "Aku hanya meminta bantuanmu."

Forth mengerutkan dahi.

"Ibuku mencoba menikahkanku."

"Tapi kamu masih mahasiswa."

"Dengan anak dari salah satu dari lima orang terkaya di Thailand."

"Kamu harusnya menikahinya." Forth mengubah pendapatnya.

Beam memutar matanya. "Aku tidak ingin meniduri orang yang sama selama hidupku."

"Hanya tiduri saja yang lain di antaranya."

"Owh, Forth! Kamu sangat rendah! Aku mungkin brengsek, tapi aku bukan tukang selingkuh!" Beam menatap Forth tidak senang.

Forth tertawa. "Yeah? Sorry, Mr. Gentleman, my bad."

Beam menghela nafas. Dia melihat kearah foodcourt lagi. "Ayahku mengkhianati ibuku dan mereka bercerai. Aku tidak akan melakukan hal itu dengan wanita lain. Aku akan pastikan mereka tau setiap kali aku meniduri mereka.

Aku bukan pria semacam itu."

Forth mengedip. Dia menepuk bahu Beam dengan telapak tangan kanannya. "Maaf. Maafkan aku."

[FF] Two WeeksWhere stories live. Discover now