Our Love Story |Jisung x You| [ HIATUS ]

✨3.2✨

Author POV

Y/n sudah bangun pagi ini dan berniat membuat sarapan.

Saat ia tiba didapur ternyata kedua ibunya sudah berada disana sedang memasak.

"Pagi eomma, bunda" ujar y/n saat tiba didapur.

"Y/n udah bangun, pagi juga sayang" ucap eomma mencium kening y/n

"Pagi juga nak" bunda juga mencium kening y/n

"Bunda sama eomma masak apa biar y/n bantu"

"Masak kimbab aja buat sarapan, kamu duduk aja biar kita yang masak" ujar eomma

"Gak eomma, gak enak biar y/n bantu juga" ujar y/n

"Yaudah iya, kamu bantu gulungin kimbabnya aja ya"

Dengan senang hati y/n langsung mengerjakan tugasnya.

.
.

"Kemarin liburannya kemana aja?" tanya appa pada y/n

"Y/n jalan-jalan naik sepeda sama Jisung oppa ke taman bunga, main dipantai banyak deh, pokoknya seru juga" jawab y/n semangat membuat para orangtuanya tersenyum

"Cucunya ayah udah belum" tanya ayah tiba-tiba dan yang lain langsung menatap y/n berharap

Sedangkan y/n yang ditanya seperti itu, pipinya langsung memerah karena malu.

"Udah kok" jujur y/n

Semua tertawa mendengar jawaban y/n yang terlalu jujur.

"Kenapa ketawa" tanya y/n bingung bercampur kesal

"Gapapa sayang, udah ayo makan lagi" ucap bunda dan mereka lanjut makan.
.
.
.
"Y/n ayo sini nak, udah hampir mulai ini acara Jisung nya" panggil eomma yang sudah didepan tv bersama dengan yang lain.

"Iya eomma sebentar" y/n langsung berlari keluar kamarnya.

"Waah, Jisung oppa sama Jeno oppa keren bangeet" ujar y/n melihat suaminya di tv sambil bertepuk tangan bangga.

"Aku bangga dengannya" ucap appa menatap bangga kearah tv.

"Kapan Jisung akan pulang, y/n?" tanya bunda pada y/n

"Jisung oppa bilang pulangnya nanti malam Bun" jawab y/n dan yang lain mengangguk paham

.

.

10.00 p.m

Y/n masih belum tidur karena menunggu suaminya yaitu Jisung pulang, walau sejak sore tadi ia merasakan pusing dikepalanya.
Jika orangtuanya? Mereka semua sudah tidur dikamar masing masing.

"Aduuh, kepala y/n pusing banget" keluh y/n sambil memijat pelan kepalanya.

Ting tong

Y/n mendengar suara bell rumahnya berbunyi dan ia yakini itu adalah Jisung.