10. Berita Terbaru

907 94 60
                                    

Hai semua...Selamat membaca cerita Iam Rafa. Semoga kalian suka, enjoy!🥰

**

Keempat lelaki SMA Binar Bangsa baru saja tiba dan terlihat berada di koridor lantai satu hendak menuju kelas mereka. Iam, pandangan lelaki itu tidak sengaja tertuju pada Riri yang berjalan cepat dengan Juhan di belakangnya.

Hal itu menimbulkan tanda tanya, apakah mereka ada jadwal rapat, tapi sepagi ini kah? Iam berusaha tidak perduli dengan kedua orang tadi. "Ada apa sih rame-rame. Kita terlalu ganteng kah?" tanya Iam pada ketiga sahabatnya.

"Kita? Gue aja kali." Suara itu berasal dari Aldran yang berada di samping Adi.

"Ganteng banget mirip mimi peri!" sindir Adi.

Mereka tidak menghiraukan orang-orang yang berada di sepanjang koridor membicarakan seseorang yang lumayan familiar di kalangan Aldran dan teman-temannya.

Saat sampai di kelas pun teman sekelas mereka masih menggosipkan seseorang. Aldran menghampiri Nara yang tengah memakan sandwich di kursinya.

"Morning pacar," sapar Aldran.

Nara menoleh ke arah Aldran lalu tersenyum. "Morning too." Aldran duduk di kursi Melly, gadis itu sepertinya sedang pergi dan sengaja meninggalkan tasnya begitu saja.

"Ada apa sih?" tanya Aldran tidak jelas.

"Apanya?"

"Ngegosipin apa?"

"Aku enggak ngegosip, kan lagi sarapan." Memang benar juga apa yang di katakan Nara, gadis itu tidak ikut menggosip dengan kumpulan Tasya dan Bella di kursi belakang.

"Maksudnya itu si Tasya sama Bella lagi ngegosipin apa?" tanya lagi Aldran.

"Kok kamu tanya sama aku, tanya sama orangnya langsung lah."

Aldran menghela nafasnya. Ia memalingkan wajahnya ke arah lain. "Untung sayang," ucapnya pelan.

"Bilang apa?" bingung Nara.

"Eh enggak kok. Kamu lagi PMS Ra?"

"Iya, kok tahu?"

"Pantesan kayak singa." Aldran dengan cepat berlari meninggalkan tempat Nara karena gadis itu sudah menatap Aldran dengan tatapan mebunuh.

"Punya pacar enggak ada akhlak banget. Dasar kurang iman!" makinya.

Aldran menaruh tasnya di tempat duduk samping Iam. "Gimana-gimana, lagi ngegosipin apa?" tanya Adi yang penasaran.

"Enggak tahu."

"Kan tadi lo nanya sama pacar lo! Gimana sih?!"

"Nara lagi jadi singa. Coba tanya aja kalau berani."

Adi langsung menggeleng tidak setuju, ia kapok menggangu Nara ketika sedang datang bulan. Dulu, dirinya pernah mengganggunya dengan terus memanggilnya singa tomboy. Karena pada saat itu Nara sedang membawa barang-barang milik Aldran karena lelaki itu sedang latihan taekwondo, seperti tas, sepatu, jaket dan topi.

IAM RAFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang