Hama

1.5K 89 0
                                    

Kepada Saudari KENZIYUNANDA MARSHAL R segera ke ruang BK sekarang, sekali lagi kepada Saudari KENZIYUNANDA MARSHAL R segera ke ruang BK sekarang, Terimakasih..

****

"Ken, kenapa lo di panggil tuh?" suara itu berasal dari Arsel yang menatap bingung kearah Ken

"Yah, lo sih gobloknya gak ketulungan, Ken baru di panggil lo udah nanya kenapa dia di panggil. lo kira dia cenayang apa?" kesal aska

"Kan basa basi doang"

"Basa basi si iye, tapi liat sikon juga kali" timpal Afan menambahkan

"Udah udah unfaedah banget tau gak, udah sana Ken per--"

Ucapan tiara terpotong akibat Ken sudah tak ada lagi di tempatnya ketika ia menoleh

"Upil badak maen pergi-pergi aja"

Tak lama dari itu terdengar suara dari microfon untuk memanggil Arsel Dkk.

Panggilan atas nama, MARSELIA R,
SISILIA ADHESTI L,
SALSHABILA YORA, dan
TIARA DELVIANA D segera ke ruang BK sekarang

"Lah, kenapa kita ikut ikutan juga?" tanya Sisil bingung
sambil memandang ke yang lainnya

"Ngapa ya?" beo Bila, mereka saling bertanya dan menerka nerka mengapa mereka bisa ikut serta juga

"Lo pada kalo bengong disini mana tau di panggilnya kenapa, udah sana lo pada nyusul Ken" titah Kevlar kepada pemilik nama tadi yang disebutkan

"Iyeiye, kita duluan yah bye" pamit Arsel Dkk

☆☆☆▪☆☆☆

"Kenapa kita di panggil Pak?" tanya Arsel Dkk

"Saya mendapat laporan bahwa kalian dan Rere beserta 2 temannya bertengkar. berdasarkan laporan, kalian memukul mereka, apa benar?" jelas Guru tersebut sambil menatap satu persatu mereka

"Saya yang memukul Rere dan dua temannya Pak, bukan teman saya. Dan saya tidak akan memukuli mereka jika mereka tidak memulai terlebih dulu!" jelas Ken selaku dirinya yang memukul lawan

"Enggak Pak, dia bohong saya lagi duduk-duduk dengan 2 teman saya tapi mereka datang membuly kita. iya gak guys? ngaku ajah lo Ken luka di tubuh gua udah cukup jelasin kalo lo yang salah!" bela Rere kekeh mempertahankan argumennya dengan wajah memelas

"Eh, kalo lo gak gebrak meja kita gak bakalan Ken mukul lo dengan dayang-dayang lo itu," sengit Arsel dengan tatapan tajam menatap Rere

calling Raya📞

"Hallo Miss, ada apa?"

"Segera kirim rekaman cctv dikantin kejadian pembulian kemari, kirim sekarang!" pinta Ken dengan tegas dan suara pelan, waspada jangan sampai identitasnya terbongkar

"Baik miss"

Tut tut

Tak membutuhkan waktu lama, sebuah Message masuk yang berisi rekaman tersebut, Ken segera memutar vidio dan memperlihatkan kepada Guru itu

KENZI (Queen Of Darkness)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang