Chapter 5: Savior

2K 148 8
                                    

Warning: There's a rape scene here, tapi masih aman dikonsumsi sih karena nggak detail. Yang penting gue kasih peringatan dulu aja ke kalian terutama gue yakin sih banyak readers di bawah umur yang bandel tetep nekat baca.
.
.
.
.
.
Langkah kakinya amat ringan meskipun beralaskan stiletto hitam, tampak jelas kalau gadis itu sudah terbiasa berjalan dengan sepasang sepatu keluaran brand fashion terkenal di dunia. Senyuman di bibirnya terlihat dipamerkan kepada seorang pria yang baru saja keluar dari sebuah mobil mewah sebelum akhirnya mereka berdua sama-sama berjalan memasuki hotel yang menjadi tempat tujuan mereka malam ini. Tentu saja mereka memang sudah menyusun rencana inti sejak awal perjanjian 'sewa jasa' dimulai, tetapi gadis itu sadar bahwa ada hal lain yang harus ia lakukan selain untuk memberikan kepuasan pada pasangannya secara fisik.

Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh pelanggannya itu bahwa khusus untuk acara malam ini Chaeyoung mengenakan sebuah dress berwarna hitam yang menyesuaikan warna sepatunya, salah satu tangan gadis itu yang tidak berpegangan pada lengan Sehun tampak menenteng sebuah tas tangan kecil yang juga berasal dari brand terkenal. Rambut blonde panjangnya dibiarkan terurai dengan indah sehingga terlihat amat kontras dengan warna dress-nya malam ini. Lalu, ketika mereka berdua tiba di lobi hotel tersebut, semua pandangan orang-orang yang juga hendak menuju ballroom segera beralih ke arah mereka berdua dan hal itu mampu membuat Chaeyoung merasa gugup.

Secara refleks gadis itu sedikit menunduk meskipun kedua kakinya tetap berusaha menyamakan langkah kaki Sehun yang lebar, ia tidak terbiasa menjadi pusat perhatian seperti ini. Meskipun sejak awal Chaeyoung memang sudah cukup sering menemani orang-orang penting, hanya saja biasanya ia diajak oleh para pelanggannya menuju klub malam atau langsung ke kamar hotel alih-alih menghadiri acara untuk kalangan pebisnis seperti ini. Ia sangat gelisah sekarang.

Kegugupannya terhadap perhatian orang-orang membuat Chaeyoung mulai sedikit berkeringat dan ia harap Sehun tidak merasakan itu melalui telapak tangannya yang sedang berada di dalam genggaman tangan pria itu. Walaupun gadis itu bisa merasakan telapak tangannya tersebut memang berkeringat, ia harap tidak dengan pelipisnya karena itu bisa merusak make-up di wajah gadis itu malam ini. Tidak akan lucu jika make-up Chaeyoung terlihat berantakan karena ia mengeluarkan keringat, apalagi hal itu bisa membuat Sehun malu dan yang lebih mengerikan lagi adalah pria itu bisa saja kapok menjadi pelanggannya.

Sekarang ia malah mulai mengkhawatirkan penampilannya mengingat mereka sedang menjadi pusat perhatian di lobi hotel, bagaimana jika orang-orang itu melihat ke arahnya karena Chaeyoung tidak pantas mengenakan sesuatu yang serba mahal malam ini? Bagaimana jika mereka berpendapat kalau Sehun terlalu tampan untuk menemaninya ke acara tersebut? Bagaimana jika Chaeyoung melakukan sebuah kesalahan sehingga mengacaukan acara malam ini? Astaga, gadis itu bisa merasakan jantungnya berdegup kencang sekarang.

Dulu Chaeyoung pernah mendengar kelainan tertentu dari apa yang pernah Jisoo baca melalui buku, kalau tidak salah mengenai panic attack atau anxiety disorder atau apalah itu. Yang jelas Jisoo pernah menyebutkan ciri-cirinya dan beberapa gejala yang pernah disebutkan itu nyatanya pernah ia alami meskipun Jisoo sama sekali tidak tahu mengenai hal tersebut. Tak pernah sekalipun Chaeyoung tidak berkeringat setiap kali gadis itu menjadi pusat perhatian orang-orang, hal seperti ini mulai dirasakan oleh gadis itu tak lama setelah kematian mendiang Kakaknya dulu. Ia harap semua tetap berjalan lancar meskipun situasi saat ini membuatnya merasa tidak nyaman.

"Tanganmu berkeringat," sahut Sehun pelan sebelum melirik sekilas ke arah gadis itu. "Kau baik-baik saja?"

"T-tentu," jawab Chaeyoung sambil memaksakan senyum. Ia berdeham pelan. "Mungkin aku harus ke toilet dulu. Kau tahu, untuk memastikan make-up di wajahku masih tampak bagus. Kulihat orang-orang melihat ke arah kita berdua, jadi sebaiknya aku memastikan penampilanku saat ini tidak akan membuatmu kapok untuk menyewa jasaku lagi."

MISTRESS (Ebook) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang