Yg punya Jempol, biasakan pencet Bintang dulu sebelum baca yh ^^
*****
Author Pov
Agler turun dari tangga menuju meja makannya untuk sarapan. Semalaman ia tak bisa tidur mengingat masa-masa indahnya dulu dengan Dyra, gadis polos yang ia rubah menjadi gadis yang lebih berani dan--- panas.
Tentu saja ada penyesalan di hati Agler, saat itu hari kelulusannya dan Dyra menghubungi nya jika Dyra ingin bertemu dengannya untuk membicarakan sesuatu. Namun Agler saat itu lebih memilih berkumpul dengan geng nya.
Mengenai taruhan waktu itu memang kesalahan Agler. Memang niat awal Agler mendekati Dyra karena permainan dengan temannya. Namun lama-kelamaan ia terjebak sendiri dengan permainannya. Dyra menumbuhkan perasaan asing di hati Agler.
Dan pada saat itu Agler berniat ingin membicarakan semuanya pada Dyra, menjelaskan sejujur-jujurnya pada Dyra. Namun entah kenapa Dyra tak bisa di hubungi. Saat ia akan kekelas temannya mengatakan jika Dyra sempat mencarinya. Dan itu membuat jantung Agler berdegup kencang.
Saat itu Agler memutuskan untuk menemui Dyra ke kediaman gadis itu. Namun yang ia jumpai malah tetangga Dyra yang mengatakan keluarga Dyra pindah ke luar kota. Tubuh Agler lemas seketika, Dyra pergi merenggut separuh jiwa dan hatinya tanpa pamit.
Agler duduk di kursi menatap lauk-pauk untuk sarapannya. Ia mengernyit heran menatap ia sendirian di meja makan.
Dyra tidak turun?" Bi... Bibi...!! " Agler berseru manggil pelayannya
" Iya den" wanita paruh baya bertubuh gempal berlari kecil menghampiri tuan mudanya.
" Dyra mana bi? " tanyanya
" Non Dyra tadi pagi-pagi sekali pergi keluar den, katanya mau ke cafe nyonya"
" Cafe? "
" Iya den, sekarang kan non Dyra kerja di Cafe nyonyah. Katanya dirumah bosen den"
Agler mengangguk paham " Apa dia sudah sarapan? "
" Non Dyra tadi saya lihat cuma makan roti selai den sama minum susu"
" Oke, kamu boleh pergi"
Saat pembantunya pergi, Agler melanjutkan makannya. Ia berfikir jika nanti ia akan menjumpai Dyra untuk makan siang.
Agler percaya jika Dyra masih mencintainya, hanya saja rasa benci menutup hati Dyra. Dyra juga bukan gadis jahat, Dyra gadis lembut yang pemaaf.
Mulai sekarang, dua minggu ini Agler akan berusaha mulai dari awal mendekati Dyra lagi !!!
Tak peduli dengan status mereka
***
" Mbak.. Mbak tau ngga bedanya mbak sama bunga Mawar? " ucap seorang mahasiswa pada Dyra.
Dyra terkekeh geli dengan tingkah para pengunjungnya yang rata-rata anak muda, dan mereka lucu-lucu.
" Mmm aku manusia, kalo Mawar ya jenis tumbuhan? " timpal Dyra terkekeh lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Jodohku? [End]
Любовные романы21+ [ Be wise with your reading! ] Mereka dipertemukan kembali, namun dalam status yang berbeda. Dengan rasa benci dan Cinta yang masih bernaung di hati sang wanita. Dan sang pria yang terus memperjuangkan perasaannya bagaimanapun caranya.