Ex.Part-Vol 1

69.5K 2.7K 153
                                    

Vote ye-- demen bgt lu pade bikin gw semedi.

***

Author Pov

"Mah,kita bobok dirumah omah sampai kapan?" Tanya Nadia sambil memeluk Dyra.

Dyra menunduk melihat wajah cantik anaknya, Dyra elus sayang rambut Nadia "Sementara waktu kita bobok disini dulu yah, mamah harus ketemu dulu sama paman Aldari." Jawab Dyra

"Paman Aldari itu siapa mah?" tanya Nadia lagi

"Paman Aldari itu papahnya Arman sayang"

"Loh,Arman punya dua papah? Bukannya papahnya Arman itu papah Agler ya mah?"
Pertanyaan Nadia berhasil membuat Dyra terdiam.

"Ehh-- Nadia tadi main apa aja sama Arman?" Tanya Dyra mengalihkan pembicaraan mereka berdua.

"Tadi Arman mau jadi pangerannya Nadia hihihi, mainan Arman banyak banget mah,tapi robot semua" cerocos Nadia lupa dengan pertanyaan sebelumnya.

"Wah keren,besok mau main lagi kan sama Arman? Nadia sekarang tidur yah"

Nadia mengangguk ,lalu mulai memejamkan matanya dengan Dyra yang mem puk-puk pelan pantat Nadia.
Mereka memang menginap dirumah Agler , menunggu Aldari yang besok baru pulang.

Dyra menatap langit-langit berfikir kata apa yang akan ia ucapkan nanti pada Aldari, seperti apa istri Aldari sekarang, masih marah kah Aldari padanya.

"Hhh mas Al, semoga kamu udah memaafkan ku mas"

***

"Omah Arman mau lagi nasinya"Ucap Arman sembari menyodorkan piringnya.

Kini mereka tengah sarapan bersama.

"Wah Arman tumben mau nambah,biasanya sarapan pagi aja mbolos" ucap mamah sembari menyendokan nasi ke piring Arman.

"Mm soalnya--" ucapan Arman terpotong sembari melirik kearah Nadia yang sedang makan dengan lahap. Wajah Arman selalu memerah ketika melihat Nadia, menggemaskan sekali!

"Soalnya apa hayoo" goda Agler

"S-soalnya masakan tante Dyra enak" jawab Arman cepat.

"Beneran?bukan karena ada Nadia yang nemenin kamu sarapan disini?" Agler masih terus melancarkan godaannya pada Arman.

"E--nggak kok!" Elak Arman dengan pipi yang menggembung lalu melanjutkan makannya.

Nadia yang sedari tadi dibicarakan hanya diam serius dengn makanannya. Begitulah Nadia, jika sudah berhadapan dengan makanan.

Suara deru mobil menyita perhatian ketiga orang dewasa dimeja sarapan tersebut.
Jantung Dyra berdegup cepat bukan main,inilah saatnya ia bertemu dengan mantan suaminya. Aldari pulang dengan istrinya.

"Aldari pulang,biar mamah yang nyambut" ucap mamah lalu beranjak dari duduknya.

"Omah Arman ikut!" Arman menyusul omahnya.

Dyra menoleh kearah Agler ketika ia meraskaan remasan ditangannya. Agler tersenyum memberi semangat,seakan berkata semua akan baik-baik saja.

Dia Jodohku?  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang