18 (21+)

121K 2.5K 129
                                    

Heh ngaku lu pada yang nunggu part ngewe! 😂

Nyalain AC/kipas anginnya yah!! 🤓

VOTE YAHHHHHHHHHH  !!!!

*****

Author Pov

Aldari berkali-kali menengok arlojinya, sudah dua jam ia menunggu istrinya datang. Namun sang empunya tak kunjung kelihatan.

"Kenapa mereka belum sampai juga ?" gumam Aldari cemas

Sementara itu Indah malah asik bercengkrama dengan wanita-wanita sosialita kaumnya. Aldari tak memperdulikan wanita itu. Ia justru masih kesal dengan Indah, pasalnya jika tadi Indah tak ikut dengannya maka Dyra pasti sudah berdiri disampingnya sekarang.

Aldari mengambil ponselnya lalu menghubungi Dyra. Namun berkali-kali panggilannya terhubung dengan suara operator, membuatnya kesal sendiri. Ia begitu cemas dengan istrinya sekarang.

Sementara itu dilain tempat, Dyra duduk diranjang dengan perasaan sedikit gusar.   Menatap pintu kamar mandi yang tertutup dimana didalamnya ada Agler yang sedang membersihkan badannya.
Setelah mobil mereka mogok dan satu jam lebih mereka menunggu bantuan akhirnya Agler memilih untuk berjalan mencari penginapan terdekat.

Hujan sudah tidak sederas tadi, menyisakan rintik-rintik yang merdu di dengar. Dan tibalah mereka disini sebuah vila milik teman Agler.
Agler dengan segala kekuasaannya bisa menyinggahi vila dengan gampangnya.

Pintu kamar mandi terbuka, dan keluarlah Agler dengan hanya menggunakan handuk yang meliliy di pinggulnya. Membuat Dyra segera menundukan wajahnya yang merah.
Masih teringat jelas ketika Agler menggagahi dirinya, ahh bukan maksudnya Dyra berfikir mesum. Hanya saja setelah melihat Agler bertelanjang dada, otaknya otomatis memutar ingatan ketika malam itu terjadi.

Agler tersenyum melihat gelagat Dyra yang gusar sambil menundukan wajahnya. Agler mendekati Dyra lalu duduk di samping wanita itu. Membuat Dyra menggeser duduknya lebih jauh dari Agler.

"Kenapa nunduk? " tanya Agler iseng

"Pakai bajumu, lagi hujan dingin " jawab Dyra kikuk

"Yahh gimana yah, tapi aku malah gerah" celetuk Agler

"Ck ya--ya udah terserah kamu! "

Agler terkekeh "Kamu nggak mandi?"

Dyra menggeleng "Nggak ada baju"

"Kata siapa? "

Dyra spontan menoleh kearah Agler. Tapi dengan cepat ia kembali mengalihkan pandangannya.
"E--emangnya ada? " tanya Dyra

"Aku udah atasi kok, bentar lagi ada pihak Vila kesini minjemin kita baju. Aku nggak mau kamu sakit karena kehujanan"

"Yaudah aku mm--mandi dulu! " Dyra dengan tergesa-gesa berlari kecil menuju kamar mandi.
Didalam kamar mandi Dyra mengataur debaran jantungnya dan panas di wajahnya.

Sial! Kenapa Agler selalu bisa membuatku seperti ini! Dia nggak berubah! ~ Batin Dyra

Agler mengucapkan terimakasih pada pelayan Vila setelah mengantarkan pakaian untuk dirinya dan juga Dyra. Ia kembali kedalam dan berpakaian.

Dia Jodohku?  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang