29

46.3K 2.3K 186
                                    

Gue kaga mau tau. Pokoknya yg praduganya salah kudu makan cabe sekilo!    🤣✌️

Part ini jawabannya.

Siapin cabe masing²  woy😂


***

Author POV

"Pah... nasi gorengnya tante Dyra enak banget!"  ucap Arman dengan semangat sambil menyuapkan nasi gorengnya ke mulutnya hingga menggembung lucu.

Agler terkekeh melihat tingkah Arman yang begitu lahap memakan nasi goreng buatan Dyra.

"Iyadong buatan mamahnya Nadia emang enak. Kalau masakan mamahnya Arman gimana? enak nggak?" tanya Nadia polos

Hening seketika. Arman menunduk dan terlihat lesu setelah Nadia menanyakan hal tersebut. Agler pun diam,ikut sedih melihat murungnya Arman.

Dyrapun dapat melihat raut sedih Arman. Padahal dirinya berharap anak itu menjawab pertanyaan Nadia. Dyra ingin tahu bagaimana sosok istri Agler.

"Mamah Arman udah di surga" jawan Arman lirih
Mata Dyra membola mendengar jawaban bocah kecil itu.

Jadi Agler sekarang duda?!

"Surga? mah surga itu apa?" tanya Nadia pada Dyra

Dyra tersenyum kikuk "Surga itu tempatnya orang-orang baik sayang. Tempatnya indah dan sejuk, ada diatas." jelas Dyra

Nadia mengangguk-angguk paham "Yaudah nanti kapan-kapan kita ke surga ya mah!"

"Ehh?-- mmm wah udah jam dua nih. Ada film princess sofia kan?" Dyra mengalihkan pembicaraan.

"Ah iya Nadia lupa! Arman ayo nonton bareng !" Nadia bergegas turun dari kursi langsung menarik Arman untuk mengikutinya.

Tinggalah Dyra dan Agler berdua di meja makan. Canggung mengisi suasana diantara mereka berdua,ah--lebih tepatnya Dyra yang merasa canggung sendiri terhadap Agler.

"Ekhmm, jadi kenapa kamu bisa tahu aku ada disini?" tanya Dyra pada akhirnya.

"Pamanmu" jawab Agler singkat sembari tersenyum manis.

Dyra manggut-manggut "Padahal aku udah nyuruh paman buat diem"

"Ya kamu benar. Nggak gampang bikin pamanmu buat buka mulut. Aku harus menerima bogeman dulu darinya ,lalu beberapa bulan terus membuktikan kalau aku pantas buat kamu. Dan juga aku harus bertanggung jawab" jelas Agler

"M--maksudmu? bertanggung jawab?"  tanya Dyra tergagap

"Jangan kira aku nggak tahu sayang. Aku sudah menghitung dengan matang sebelum kamu pergi. Aku bertekad membuatmu hamil. Dan yeah, akhirnya Nadia ada menemani kamu disini"

Napas Dyra tercekat,dahinya berkeringat. Ia gugup.

"T-tahu dari mana kamu kalau Nadia itu anakmu? bisa saja dia anak pria lain" ucap Dyra

Agler terkekeh "Kamu nggak pandai bohong sayang"

Dyra kesal bukan main ketika Agler terus-terusan memanggilnya dengan sebutan sayang. Tidak tahu saja kalau hatinya masih berhadap pada pria itu.

Dia Jodohku?  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang