DAFFA DAN AMIRAH

17 5 0
                                    

Setelahitu Daffa kembali melihat seseorang yang sebentar lagi melewatinya,ia melihat tangan perempuan itu meremas Rok abu-abunya dan menunduk untuk menyembunyikan malunya.Selang beberapa menit Amirah sudah sampai di depan seorang yang selama ini ia kagumi,ia tidak ingin berlama-lama di depan sosok itu,Jadi Amirah pun mengambil ancang-ancang untuk melarikan diri,saat kakinya ingin melangkah untuk berlari,tiba-tiba ada tangan kekar yang memegang tangan Amirah dan membuat jantung Amira berdegup tidak karuan.

'OMG ini bukannya tangan kak Daffa yah?'batin Amirah.

Setelah merasakan tangan kekar itu Amira membalikkan tubuhnya dan mendapati dirinya terkejut bukan main,karena tangan kekar yang sedang memegang tangan Amirah adalah Daffa Sang cintanya.

"Pulang?"tanya Daffa dingin dengan menatap Amirah sambil menaikkan alisnya ke atas.

"I-iya k-kak ak-aku mau pu-lang"jawab Amirah terbata-bata karena ia masih syok dengan apa yang terjadi.

"Mau bareng"kini Daffa berucap lembut kepada Amirah sambil tersenyum tipis.

Amirah yang melihat itu sangat,sangat syok di buatnya,sehingga ia menepuk-nepuk sendiri pipinya yang lembut itu.

'Plak,Plak,Plak'suara tamparan itu menggema di depan kelas IPA1,Daffa yang melihatnya tidak tega karena perempuan ini tega menyakiti dirinya sendiri,hingga di tamparan ke empat ia langsung memegang tangan perempuan itu yang sebentar lagi akan mendarat di pipi mulusnya.

"Kamu tahu kan kalau kamu terus menampar pipi kamu seperti itu,pipi kamu akan memerah"ucap Daffa yang menyiratkan ketulusan dan kekhawatiran di dalam manik matanya itu.

Sedangkan Amira?ia hanya tambah syok di buatnya,sehingga tubuhnya yang kini tegap menjadi ambruk seketika di lantai depan kelas IPA1.

Daffa yang melihat itu seketika panik Karena ia berpikir gadis itu pingsan karena dirinya.Dan tanpa banyak tanya Daffa pun mengangkat tubuh gadis kecil nan imut itu kedalam dekapannya,ia mengangkat Amirah menuju Warung Mpok Lela yang hanya beberapa meter dari sekolahnya itu.

Sesampainya di Mpok Lela ia melihat Kevin menatap ke arahnya sambil menyemburkan sedikit Minuman yang ia minum.Mungkin ia kaget melihat Daffa yang untuk pertama kalinya menggendong cewek dengan gaya bridalstyle.

Tanpa ba-bi-bu Daffa langsung meletakkan tubuh Amirah ke kursi yang sudah ia satukan lalu memangil Mpok Lela.

"Mpok-pok kalau ada orang pingsan kita apakan yah bu?"tanya Daffa dengan wajah polosnya.

"Biasanya sih den pelipis dan perutnya itu di sapukan pake minyak kayu putih"jawab Mpok Lela tiba-tiba yang entah darimana datangnya.

"Kalau begitu Mpok punya minyak kayuputih gak?"tanya Daffa dengan raut muka khawatirnya sambil sekali melirik Amirah yang pingsan.

"Ada kok den,tunggu yah Mpok ambilin dulu"ucap Mpok Lela lalu pergi mengambil minyak kayuputih yang ada di rumahnya.

Kevin yang duduk di dekat Daffa hanya bisa menahan tawanya karena muka Daffa yang menurutnya begitu imut jika mengkhawatirkan seseorang,Daffa yang melihat muka Kevin memerah pun bertambah cemas.Sekarang ia memegang tanggung jawab yang sangat besar,menjaga perempuan dan Kevin.Karena tak tahan dengan apa yang ia hadapi Daffa hanya menghembuskan nafasnya kasar lalu memijit batang hidungnya.

Kevin yang tahan dengan muka memerahpun tambah memerah Karena melihat wajah Daffa yang semakin cemas,maka tanpa berdosanya,Kevin tertawa terbahak-bahak tanpa menghiraukan muka Daffa yang tampak kebingungan.

"Kevin lo gak papa kan?lo gak kerasukankan?Kevin jawab gue?"ucap Daffa sambil memegang kedua pipi Kevin menunjukkan raut muka khawatir.

Kevin yang tertawa bukannya berhenti,tetapi melanjutkan tawanya yang membuat manik mata Daffa berkaca-kaca.Tapi setelah Mpok Lela datang membawa minyak kayuputih di tangannya Daffa beralih lagi menuju tempat di mana Amirah berbaring dan melupakan Kevin yang tawanya semakin menjadi-jadi.

YOu Only MINE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang