Vote vote:)
Happy ReadingMark mengucek matanya setelah bangun dari tidurnya. Ia kemudian beranjak dan berjalan ke kamar mandi untuk bersiap-siap ke sekolah.
Seragam serta jaket hitam sudah terekat rapi di tubuhnya. Ia mengambil tasnya lalu keluar dari kamarnya.
"Pa, Mark berangkat ya! Udah telat!" kata Mark lalu mengunyah rotinya cepat.
"Iya hati-hati!" balas Johnny kepada anaknya itu.
[ツ]
Mark berjalan santai menuju gerbang sekolahnya. Sesekali sedikit bersenandung mengikuti lirik yang ia dengar dari earphonenya.
Tiba-tiba jalannya terhenti ketika matanya melihat sahabatnya, Haechan. Mark kemudian berlari tapi berhenti lagi karena Haechan malah lari mengejar seseorang.
Ah Jena ternyata.
Mark menghela nafasnya panjang, ia kembali berjalan menuju kelasnya dengan raut muka..sedih mungkin.
Kelas 12-C
"Weh Mark! Lu kenapa kemarin pulang duluan?" tanya Haechan pas ngeliat Mark udah dateng.
"Ada urusan penting." jawab Mark asal.
Haechan cuma ngangguk sambil tersenyum ceria.
"Kenapa lu? Senyum lebar banget kayak momo."
"Bangke lu! Gue berhasil pdkt loh sama Jena!"
Mark menaruh tasnya lalu duduk di kursinya.
"Serius?! Gimana emangnya?"
"Pas kemaren habis ngajarin Jena main piano, gue iseng-iseng minta id line nya. Ya pake alesan biar bisa main piano lagi. Eh dia malah percaya terus ngasihin id-nya."
Mark nepuk bahu Haechan sambil tersenyum,
"Selamat deh lu. Gosah galau-galau lagi lu!
"Ahsiap" jawab Haechan semangat bikin Mark yang ngeliatnya ketawa.
[ツ]
Haechan keluar dari kelas bareng Mark setelah diperbolehkan istirahat. Haechan meregangkan badannya sambil nguap gede banget.
"Huah! Gila sih Pak Asep kalo ngajar garing plus bosenin banget. Kayak lawakan lu."
"Tabok jangan?" tanya Mark yang udah mengepalkan tangannya.
"Janganlah."
Mereka berdua kembali berjalan menuju kantin untuk memberi makanan kepada cacing di perut mereka. Namun tidak sengaja mereka berpapasan dengan Jena dan satu temannya.
"Eh hai Haechan! Hm hai Mark." sapa Jena.
"Halo juga. Lu mau makan? Bareng yuk! Terus ini siapa?" tanya Haechan nunjuk orang yang berada di sebelah Jena.
"Ah ini temen aku. Kenalin Rivana."
Haechan mengulurkan tangannya,
"Haechan."
Rivana sebagai penyuka cogan, grogi banget. Apalagi yang ngajak kenalan adalah Haechan, seorang vokalis band terkenal di sekolahnya. Ia kemudian membalas uluran Haechan dan memperkenalkan dirinya,
"Rivana."
"Ohh yaudah yuk masuk!"
Mereka berempat kemudian masuk ke dalam kantin. Haechan dan Jena asik ngobrol ngelupain Mark dan Rivana yang masih sama mereka.
Setelah mengambil makan siang, mereka duduk di meja paling pojok dan kosong.
Sendok udah dipegang dan makanan sudah masuk ke mulut.Haechan sesekali bergurau membuat suasana menjadi hangat.
"Oh iya! Jena nanti kita main piano lagi mau?"
Jena yang dengar tawaran Haechan, menggaguk antusias. Membuat Haechan mencubit pipi Jena gemas. Dan lagi-lagi membuat Mark dan Rivana menjadi sepasang nyamuk.
"Ih nyebelin banget! Janji ya?" tanya Jena mengulurkan jari kelingkingnya.
Haechan menautkan jari kelingkingnya,
"Iya Jenaa."
[ツ]
Hari ini tumben sekali pulang sekolah sangat cepat. Kepala sekolah secara mendadak mengadakan rapat yang membuat guru-guru terpaksa memberhentikan kegiatan belajar mengajar.
Siapa sih yang gak suka pulang cepet? Jena yang selaku anak pinter aja suka pulang cepet. Ia memasukkan barangnya ke dalam tasnya buru-buru. Lalu bergegas keluar dari kelas.
"Mau ketemu Haechan? Kepepet juga kan?" goda Rivana.
"Ish apaan sih. Cuma mau main piano doang kok."
"Masa??"
"Iyalah, aku duluan ya. Dadah!!"
Jena berlari menuju ruang musik. Gatau kenapa Jena semangat banget hari ini. Hingga pas sampai di depan pintu, ia tersenyum sangat ceria. Tangannya memegang gagang pintu dan membuka lebar.
Cklek
"Kok kamu disini?" tanya Jena kaget.
Mark, orang yang ditanya Jena cuma diem. Ia menatap mata Jena sebentar dan mulai jalan mendekati Jena.
Mark berhenti tepat di depan Jena. Lalu tak lama ia tersenyum dan memegang tangan Jena gugup,
"Haechan sibuk. Jadi mau gue ajarin main piano?"
With chyunskk
Mode terang dong
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry | Mark Lee
FanfictionKalo perbedaan diciptakan untuk saling melengkapi, kenapa kita yang memiliki perbedaan gak bisa? With: chyunskk -2020