Anak Dreamies sekarang lagi kumpul di ruang band sekolah. Tadinya sih pengen di studio band khusus Dreamies di rumah Chenle. Soalnya kata Chenle,
"Ruangan di rumah masih banyak. Jadi dibentuk studio band khusus Dreamies sama emak gue."
Semua pada nolak, soalnya suasana lagi gak bagus. Sedangkan Jisung tadi mau ngangguk cuma di tabok sama Jeno.
Karena buat Jisung, 'kalo punya temen kaya kenapa gak dimanfaatin?' Parah.
Semua udah kumpul dari pulang sekolah tadi, cuma latihan gak dimulai-mulai. Gimana mau mulai, Haechan sama Mark yang biasa nyocot mulu tiba-tiba jadi mingkem. Haechan daritadi muter-muterin botol, sedangkan Mark mainin kuku.
Yang lain sih cuma ngeliatin. Tapi yang bikin kesel, mereka tuh kadang saling ngelirik. Kan jadi gemes. Gemes karna emosi bukan lucu ya. Mark sih masih ada muka lucunya dikit, lah Haechan?
"Udahlah cuma masalah
cewek." ucap Jisung."Lu mana paham, Sung." jawab Mark dan Haechan barengan. Dan lagi- lagi mereka tatapan sinis. Emang dasar kembar beda orang tua.
"Kalian berdua kalo suka dengan cewek yang sama, bersaing lah. Tapi inget saingan yang sehat. Gak ada yang namanya adu jotos atau blabla lah!" Renjun yang paling dewasa dari semua anak Dreamies bersuara,
"Gak usah sok gaya ngelirik sinis ya! Apalagi dieman. Kiamat tau gak kalo kalian berantem tuh!
Ke kantin aja yuk! Ngisi perut!" ajak Renjun."Gak ngisi hati bang?" tanya Jeno yang dibales sama tatapan maut seorang Renjun. Bikin Jeno ciut.
Mereka semua mulai lari ke kantin,mungkin aja masih ada yang buka. Haechan sama Mark ketinggalan jauh dari yang lain. Gak kayak biasanya. Gak ada tuh suara ketawa di antara mereka.
Mark mau ngomong sebenernya, cuma rasa gengsi terlalu besar. Haechan juga sama. Apalagi dia anaknya paling gak suka diem. Kalo dia lagi ke tempat yang suasananya sunyi. Fix itu kuburan menurutnya.
Mereka berdua terus jalan nyusul yang lain. Ya selama perjalanan mereka terus lirik-lirikan sampai gak kerasa udah di kantin.
"Sini Chan!" ajak Jaemin.
Mungkin karna anak Dreamies mau memperbaiki hubungan persaudaraan antara Haechan dan Mark, jadi mereka udah menyiapkan tempat duduk dimana Haechan dan Mark dihimpit oleh mereka dan saling berhadapan.
Kalo gak ngerti yaudah.
Haechan sama Mark yang lagi kesel tambah kesel. Firasat buruk udah kerasa. Apalagi tatapan anak lain yang mulai melototin mereka berdua.
"Nih napa sih melototin gue??" tanya Haechan yang udah risih.
"Bang jangan berantem napa lu. Ngeri tau gue." rayu Chenle.
"Gak!" jawab Mark sama Haechan.
Renjun mulai noel Jisung sambil bisik-bisik," Sung, mulai."
Jisung yang lagi kunyah es natep pasrah. Dia taruh gelas esnya terus natep ke arah Mark dan Haechan,
"Hyung!!" Jisung manggil mereka berdua pake nada aegyo.
Sekedar informasi aja. Anak Dreamies tuh suka luluh kalo Jisung mulai aegyo. Bawaannya pengen nyekek Jisung saking lucunya.
Jisung membentuk tangannya kayak mengaum tapi ditaruh di pipinya sambil menggembungkan pipinya,
"Boo!"
Chenle sama Jaemin yang ngeliat pengen banget teriak. Apalagi Chenle, udah siap jadi lumba-lumba dia.
Mark nepok muka Jisung, "Maap Sung. Untuk sekarang Jena lebih lucu."
Haechan natep Mark tambah sinis, hampir gak keliatan malahan bola matanya.
"Hyung!!" Jisung masih aja aegyo gak ada takut-takutnya.
"Haechannn Hyung!" Jisung ngerayu pake gaya mengaum.
Haechan menghela nafas. Mark yang ngeliat Jisung makin lucu udah gak kuat.
"HAHA!" Mark akhirnya ketawa. Barengan sama Haechan yang gak kuat juga.
Renjun gebrak meja bikin semua kaget,
"Nah gitu dong! Kan gue jadi lega, kiamat gak jadi dateng!" teriak dia yang dibales dengan lemparan kerupuk sama Haechan.
"Udahlah sekarang jangan pikirin cewek dulu. Chill aja dulu!" ajak Jeno pake nada anak jaksel.
"Iya iya. Mark gue minta maaf."
"Tenang bro, gue juga salah. Udahlah cewek nanti aja."
"YOI!" jawab anak Dreamies bareng.
[ツ]
Mereka udah selesai ngisi perut. Jadi mereka mutusin buat balik ke ruang band. Semua pada ketawa apalagi Mark sama Haechan.
"Liat-liat burung apa tuh?!" teriak Haechan bikin semua pada nengok,
"Cie nengok!" lanjutnya bikin semua pada nabok Haechan berjamaah, sedangkan Mark ketawa keras sambil jongkok saking humornya receh.
Mereka akhirnya lanjut jalan dengan Haechan yang ngelus kepalanya bekas tabokan anak Dreamies.
Pas sampai di ruang band, mereka mulai megang alat musik masing-masing. Renjun mulai megang gitar akustik, gak tau kenapa. Jaemin dan Mark megang gitar elektrik. Jisung bagian bass. Chenle main keyboard. Jeno bagian main drum. Dan Haechan bagian vokalis.
Karna udah siap, Mark meneriakkan yel-yel mereka,
"YO DREAM!"
"Jjeoro jjeoro HEY!"
Yo voment 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry | Mark Lee
FanfictionKalo perbedaan diciptakan untuk saling melengkapi, kenapa kita yang memiliki perbedaan gak bisa? With: chyunskk -2020