Chapter 20 : Before the incident

2.1K 414 61
                                    

Sesuai yang dijanjiin, di chapter ini bakal ada flashback.
Dan flashbacknya ini dari sisi pembunuh.

Boleh sambil denger lagu yang diatas

Enjoy the story...

Enjoy the story

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















"Dasar idiot!"



"Sampah"




"Anak haram"

Cacian dan makian itu memang sudah terlalu sering aku dengar.

Saking kesalnya, bahkan tidak jarang aku memukul dan mencekik mereka. Ya walaupun tetap saja pada akhirnya aku yang salah.

"Sudah berapa kali mama bilang! Gausah berurusan dengan anak-anak itu lagi. Kenapa kamu susah sekali dikasih tau?!"

Iya itu adalah ibuku, ah tunggu apakah masih layak disebut sebagai ibu?

"Tapi bu—"

PRANNGG!!!!

Ibuku bahkan membanting vas bunga kesayangannya saking ia marah padaku.

"JANGAN MELAWAN!"

Tak jarang juga aku mendapat kekerasan dari ibuku. Bahkan setiap hari.

'Tapi bukan aku yang bersalah' batinku

"Pergi ke kamar" perintah ibuku

Aku segera berlari ke kamar dan mengambil sesuatu dari laci meja belajar ku.

Yaitu cutter.

Oh tenang saja, aku tidak sebodoh itu untuk melukai diriku sendiri. Tapi...

"Nicky..."

Nicky adalah boneka pemberian almarhum ayahku.

Ketika aku kesal aku akan menusuk perutnya sekali dan ketika aku sedang sangat marah aku akan menusuk perutnya sebanyak tiga kali atau lebih.

journey ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang