"Jangan ngerusuh woi!"
Triiingg~!
"Aelah tuhkan jatoh. Lo sih terlalu agresif nyarinya" omel Junkyu ke Doyoung
"Yamaap lagian ga ketemu. Emang yakin disini?"
Mereka lagi di meja makan sekarang. Bukan untuk makan, melainkan untuk mencari pisau.
Ya setidaknya untuk dijadikan senjata.
Tapi mereka tidak menemukan satupun. Bukannya aneh jika tidak ada satupun bahkan di atas meja.
"Ga mungkin gaada kan? Kalau dia potong-potong pakai apaan yakali pakai pedang" kesal Junkyu
"Oh atau jangan-jangan sengaja disembunyiin. Tapi kemana ya?"
Doyoung tidak menghiraukan ucapannya dan terus mencari. Karena tidak kunjung ketemu Doyoung punya ide cemerlang.
"Woi bang disini kan banyak piring"
"Yaterus"
Prranngg
Doyoung memecahkan piring tersebut.
"EH GILA LO!"
Doyoung tidak peduli dan mengambil beberapa pecahan piring tersebut.
"Kalau pisau ga ketemu kita juga bisa gunain ini"
"Ohiya bener juga"
Karena yang namanya pecahan piring/beling pasti tajam.
"Yaudah ayo balik. Kalau ketahuan mampus kita"
Mereka mengendap-endap masuk ke kamar. Tapi mereka dikejutkan oleh kehadiran Hanbin yang tengah berdiri di dalam kamar.
Entah sudah berapa lama dirinya berdiri disana.
Hanbin menoleh ke arah mereka.
Junkyu dan Doyoung reflek menyembunyikan tangan mereka dibelakang.
"Ngapain kalian?" tanya Hanbin
'Lah situ yang ngapain' batin mereka
"Lagi bernapas kak. Kak Hanbin kenapa disini?" tanya Junkyu dengan nada yang dipaksakan
"Tadi sih mau nyari kalian, ternyata udah ada yaudah deh"
Setelah menjawab Hanbin pergi melewati mereka.
Ketika Hanbin melewatinya, pandangan Junkyu menangkap sesuatu.
Di saku Hanbin, terdapat sebuah jarum suntik disana.
'Jadi bener ini ulah dia' batin Junkyu
"Doy, kita harus pergi sekarang"
💎💎💎
"Kenapa harus kakak orangnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
journey ✔
Gizem / Gerilim[ ft. treasure ikon ] ❝ ketika orang-orang dengan tujuan yang sama bertemu di satu tempat. ❞