Chapter 19 : Untitled

2K 438 147
                                        

"AAAH SINTING!"

"Mampus perih mata lo kan!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mampus perih mata lo kan!"

June mengusap bawang merah ke muka pembunuh itu. Sehingga matanya pedih.

"Sialan kamu" ia ingin menusukkan pisaunya pada June, namun tidak berhasil karena June sangat lincah

"Wleee ga kena" ledek June yang membuat amarah pembunuh itu meledak-ledak

"Kurang ajar"

Ia menusukkan pisaunya lagi, tapi lagi-lagi June berhasil menghindar.

"Mampus ga kena lagi" ucap June yang membuat pembunuh itu menggeram

"Woy jun" panggil Donghyuk pelan

June menoleh

"Ayo kabur dulu" ucapnya lagi

Tangan June mengisyaratkan "ok"

"Ayo sini coba maju lagi kalau bisa" ucap June yang membuat si pembunuh tertantang

"Menjengkelkan"

Pembunuh itu kembali menyerang June. Entah angin darimana June malah menendang pisaunya hingga terpental ke lantai.

"WUOOOAAAAA" ucap June menirukan suara Bruce Lee

Setelah itu June bergegas pergi tapi bokongnya ditendang hingga ia tersungkur ke lantai.

"WAH KAMPRET!" kesal June

June balas menendang, tapi pembunuh itu sangat pandai menghindar.

'Kalau yang ini lo pasti gaakan bisa menghindar' batin June

"AAHH!" pembunuh itu mengerang kesakitan

Karena June menendang masa depannya.

"Dah, kita pergi dulu"

Tidak lupa June mengambil barang-barangnya di lantai.




Beberapa menit kemudian

Setelah dirasa sudah jauh, mereka berhenti sejenak.

"Woy jun! Lo kan punya nunchaku kenapa ga lo pake itu aja buat ngelawan?!" — Donghyuk

"Mana sempat keburu telat" jawab June

Mereka sudah pasrah dengan jawaban June. Lagipula dia juga tidak terlalu bisa memakai nunchaku.

Setelahnya mereka diam sesaat. Karena masih memikirkan bagaimana nahasnya nasib kedua teman mereka tadi.

Bahkan chanwoo yang jarang sekali menangis terlihat sedang menyembunyikan air matanya.

"Btw kalian tadi ngeh ga si kalau pembunuhnya ngomong hanya aku yang salah" ucap Bobby berusaha mencairkan suasana yang hening

"Ya terus kenapa?" — June

journey ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang