journey ✔

Chapter 6 : What plan?

"Ini kayak ruang rahasia gak sih?"

"Hah? Mana?" Junghwan menghampiri mereka berdua

Memang dibawah sana seperti ada tangga yang menuju ke sebuah ruangan.

Seperti, ruang bawah tanah.

"Mana-mana, mari kita toloong~" lanjut Jeongwoo

"Salah server bos" ucap Doyoung

"Eh mau coba masuk kesana ga?"

"Gila lu wu! Ntar kalo kenapa-napa gimana?" — Doyoung

"Ya tinggal minta tolong. Sukur-sukur aja ada yang nolongin" ucap Jeongwoo cuek

Jeongwoo mulai menuruni tangga.

"Ya Allah maafin Wawan kalau banyak dosa. Mami papi maafin Wawan ya gabisa jadi anak yang baik" ucap Junghwan mendramatisir

"Kita cuman mau masuk kesana. Bukan mau ketemu ajal" kata Doyoung yang setelahnya ikut masuk

"Kiti cimin mii misik kisini. Bikin mii kitimi ijil.

Ya kan ajal ga ada yang tau" cibir Junghwan walaupun akhirnya ia ikut turun dan masuk ke bawah sana

"Wey gelap amat dah!"

"Ya lagian ngajakin masuk kesini! Udah tau ruang bawah tanah!" omel Doyoung

"Ini semua salah Jeongwoo" pasrah Junghwan

"Ishh! Kaga ada yang bawa senter apa?! Setidaknya cari penerangan"

"Elu buluk sih wu" — Doyoung

"HEH!"

"Yaelah ribut banget dah! Orang Wawan bawa kok" — Junghwan

Doyoung dan Jeongwoo dibuat kesal olehnya.

"YA BILANG NAPA DARITADI!" ucap mereka kompak

"Kan ga ada yang nanya"

Junghwan menyalakan lampu senter tersebut dan mulai menelusuri ruangan itu.

"Ini jejak bukan?" ucap Jeongwoo sembari menunjuk ke lantai

"Lu nanya gue, gue nanya sapa?" — Doyoung

Jeongwoo pun menampol Doyoung begitupun sebaliknya. Dan terjadilah tampol-menampol antara mereka berdua.

"Aduhh! Kebelet pipis!" kata Junghwan tiba-tiba

"Etdah wan! Gaada angin gaada ujan juga"

"Ga nyambung gubluk!" — Jeongwoo

"Nyantai coy nyantai" kata Doyoung

"Marga gue park bukan choi"

"Sakarepmu"

"WOOIII TOLONGIN WAWAN! UDAH DIUJUNG NIH! GALUCU KALO NGOMPOL KAN" rengek Junghwan