yaAllah maaf guys baru update sumpah dari kemarin ga dapet pencerahan huhuuu
btw enjoy reading~❤
***
Semenjak insiden kemarin di toko es krim Wonwoo makin nempel sama Mingyu. Entah apa motivasinya mendekati orang yang sudah punya pacar. Tapi kata menyerah tidak ada dalam kamus Wonwoo, begitu pula dengan Seungcheol dia juga tidak akan menyerah mendapatkan Minghao sebelum janur kuning melengkung katanya. Hilih :(
Untung saja ada Seungkwan yang peka terhadap perasaan Wonwoo untuk Mingyu, enak saja dekat dekat pacar sahabatnya kata Seungkwan. Di sisi Minghao juga ada Hansol dan Seokmin tentunya yang tidak akan membiarkan Seungcheol mendekatinya lebih dari seorang senior dan junior."Beb, udah sarapan belom" tanya Seokmin pada Minghao, kebetulan hotel saat ini sedang sepi jadi mereka tidak ada kerjaan lagi paling bersih bersih yang sudah bersih jadi ngapain lagi coba.
"Udah belum ya?" kata Minghao sambil memiringkan kepalanya imut.
"Ihh kok malah balik nanya kan gatau aku Haoo" si Seokmin memang suka dibikin gemas sama kelakuan Minghao yang kadang pelupa ini.
"Lagian sih kamu nanya sarapan udah siang gini hmmm udah Seok tadi sama gege" si Hao nyengir aja. Emang si Seokmin ini perhatian sekali sama sahabatnya sedari sekolah dasar saking nempelnya pernah dikira pacaran padahal hanya sahabat, mereka tidak menyangka bakal satu sekolah terus dan untungnya satu kelas.
Hansol kemana? Dia lagi telponan sama Seungkwan bucin banget emang tapi belum resmi sih.
"Ni satu bucin mulu buset emang si Seungkwan kaga kerja apa" si kuda sirik soalnya dia gabisa bucin kaya teman temannya. Seokmin kan juga mau gitu.
"Sirik aje lu kuda ronggeng"
"Bule edan"
"Kutil badak"
"Ketek anoa"
"Sap-"
"STOP. Seok balik ke kitchen, Hansol Hao balik ke office" Seungcheol yang muncul tak tau darimana membubarkan mereka.
Seokmin hanya menunduk sambil melirik mereka -Hansol dan Minghao- dengan raut wajah sedihnya. Minghao mendadahi(?) Seokmin sambil menunduk dan berjalan kembali ke office. Disuruh beres beres lagi sama Seungcheol kecuali Minghao ada yang mau diomongin katanya.Seungcheol membawa Minghao ke tempat yang lebih sepi biar tidak ada orang yang dengar.
"Ada apa hyung? Bukannya tadi nyuruh beres beres lagi?" tanya Minghao yang tidak tau apa apa.
"Ada yang mau hyung omongin Hao" melihat wajah Seungcheol yang serius makin membuat Minghao bingung.
"Iya ngomong aja hyung, tapi emangnya harus disini ya?" Minghao tak berani menatap mata Seungcheol.
"Langsung to the point aja ya.. sebenernya hyung suka sama Hao"
Minghao mengerjapkan matanya beberapa kali, dia tidak salah dengar kan? Seungcheol baru saja menyatakan perasaannya.
"Ha? S-suka? Sama Hao?"
"Iya Hao"
"Tapi kenapa hyung? Kan Hao udah ada yang punya" ternyata dugaan Seokmin dan Hansol selama ini benar bahwa seniornya itu menyukai Minghao.
"Ya hyung tau, tapi hati gaada yang tau Hao" ya tidak salah juga sih pikir Minghao. Tapi ya jelas salah kalau Seungcheol menyukai Minghao yang sudah berstatus.
"Tapi Hao gabisa bales perasaan hyung, maaf hyung" setelah berkata begitu Minghao langsung meninggalkan Seungcheol.
"Oke mungkin buat sekarang kamu bisa ngomong gitu tapi liat aja nanti" Seungcheol mengeluarkan smirknya.***
Minghao menyusul Hansol yang ternyata sudah selesai acara beres beresnya. Untung sekarang sudah jam pulang, Minghao buru buru mengajak Hansol dan Seokmin. Dia harus memberi tahu mereka.
"Sol, Seok ayo pulang" Minghao sudah tidak seceria tadi, pasti terjadi sesuatu pikir mereka berdua.
Sambil menunggu jemputan Mingyu katanya agak terlambat karena masih banyak kerjaan, yah otomatis Seungkwan juga belum pulang. Mereka bertiga memutuskan pergi ke cafe dekat hotel mereka. Dari tadi Minghao diam saja tidak mengoceh seperti biasanya, sang sahabat pun khawatir."Hao? Kamu kok diem aja?" si kuda paling gabisa liat sahabatnya kaya gini, bahkan sampai minuman milkshake green teanya tidak dia minum padahal itu favoritnya.
"Apa gara gara Seungcheol, Hao?" tanya Hansol to the point dan mendapat anggukan lemah dari Minghao.
"Ngomong apa aja dia Hao?" kata Seokmin sambil mengelus lengan Minghao agar lebih tenang. Sebelum menjawab Minghao menghela napas panjang..
"Seungcheol hyung bilang dia suka sama Hao"
Mendengar jawaban Hao alangkah kagetnya Seokmin dan Hansol.
"KAN SEOK BENER GUE BILANG NJIR"
"SIALAN BERANI AMAT BGST"
"Uhm, kalian udah tau?" si Hao tak kalah kaget melihat kedua sahabatnya begitu.
"Jadi aku sama Hansol udah ngeduga kalo si Seungcheol punya perasaan sama kamu Hao, cuma kita gatau kalo dia berani ngungkapin langsung sama kamu kita juga ga bilang dulu sama kamu soalnya takut salah" jelas Seokmin lembut.
"Terus kamu ngomong apa ke dia Hao?" tanya Hansol.
"Hao sih ngomong kalo Hao gabisa bales perasaan Seungcheol hyung secara kan Hao udah ada Mingyu" jawab Minghao sambil menatap kedua sahabatnya bergantian.
Hansol dan Seokmin pun bernapas lega.
"Tapi Hao kamu harus hati hati soalnya kita kan gatau Seungcheol orangnya kaya gimana, takutnya dia ga berenti sampe sini aja" uwu perhatiannya babang Seokmin 👉👈
"Njir tumben si kuda. Tapi bener Hao tenang aja ada kita kok"
"Huhu makasih banyak Hansol, Seokmin. Hao sayang kalian" Minghao memeluk erat kedua sahabatnya itu.
"Jangan terlalu dipikirin ya Hao" kata Seokmin sambil mengelus punggung Minghao.TBC
GEMES BGTTTTT HUHU MAAF YA NU KAMU JADI PELAKOR DISINI 😭😭😭
INI JUGA LUCU BGTTTTT MAAF YA BEH KAMU JUGA JADI PELAKOR HUEE😭😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Always [Gyuhao] ✔️
Ficção AdolescenteBahasa kadang baku kadang non-baku, hehehe. Enjoy reading guys. ❤