Dipagi hari yang cerah hiduplah seorang anak berna-
"JUNG HARA BANGUN GAK LO, KLO GAK BANGUN NANTI GW TINGGALIN LU JALAN KAKI YA" teriak bang Hoseok dari ruang tamu.
"Hngggh, ish iye iye tar lagi bang!" jawab Hara sambil mengumpulkan nyawanya
"Lu klo gak bangun dalam hitungan ketiga gw tinggal lo, gw udah rapi, tampan rupawan gini elu masih kebo. gw itung ya!" teriak bang Hoseok lagi tapi sekarang dia sudah di depan pintu kamar Hara.
Di hitungan kesatu Hara masih duduk, dihitungan ke 2 Hara sudah mulai bangun dari kasurnya, tapi dihitungan ke tiga Hara mulai lari dan mendobrak pintu lalu...
"Bang jangan tinggalin lah bang, pikirkan nasib adekmu yang cantik ini bang, loh?" teriak Hara tapi...
"Adududuh, ra ini kaki gw kena pintu sat!" ringis bang Hoseok saat jari kelingking kakinya terkena pintu. sedangkan Hara hanya melihat abangnya itu kesakitan dan mencerna apa yang terjadi.
"Oh kena pintu kakinyaaa, yaudah gw mandi duls" ucap Hara santai dan langsung jalan melewati abangnya.
" emang sih adek gua not have akhlak, abang gantengnya lagi kesakitan gini malah ditinggalin" ucap Hoseok dalam hati lalu langsung ke dapur untuk mengobati kakinya.
15 menit kemudian~
"Bang gw udah siap nih" ucap Hara keluar dari kamarnya sambil menenteng tas sekolahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yah kira kira begitulah tampilan Hara dengan seragam sekolahnya.
"wisss, gila tumben bener rapi lo" kata Bang Hoseok sambil memakai sepatunya. Hara hanya meliriknya jijik lalu mengambil roti di meja makan dan menyimpannya didalam tas.
"Tinggal bilang cantik susah banget sih" kata Hara dengan tatapan sinisnya ke bang Hoseok. Hoseok pun daritadi cuma mengangguk saja mendengar ocehan adiknya itu.
Skip di mobil~
"Ra" panggil Bang Hoseok sambil menyetir dan melirik ke bangku belakang.
"Nape bang?" jawab Hara tapi masih melihat ke arah handphone.
"itu dimakan rotinya, tadi kamu taro di tas kan?, klo gak makan sekarang nanti lu pink matahari loh..." ucap Bang Hoseok. Hara pun langsung mengeluarkan rotinya dari tas tapi ia berhenti sejenak dan berpikir.
"bang, pink matahari tadi maksudnya apa bang?" tanya Hara. hoseok tertawa kecil lalu bilang...
"Pink matahari dalam bahasa inggris itu kan pingsan" jawab Hoseok sambil tersenyum
"Hilih bilang pingsan aje susah, sa ae lu" kata Hara sambil menatap jijik abang tersayangnya~ canda canda.
begitulah perbincangan tak berguna mereka di mobil:)
Skip di sekolah~
"dah, bang Hara pergi dulu ye" pamit Hara sambil membuka pintu mobil. Hoseok hanya melambaikan tangannya dan langsung cabut.
Hara langsung berjalan menuju kelasnya tepatnya kelas 11-B.
Sesampainya dikelas ia langsung duduk di tempat duduknya dan menaruh tasnya lalu mencari sahabatnya di coridor lantai 2.
"oh, Hyerii!" teriak Hara setelah berhasil menemukan sahabat sepergoblokannya itu
"widihh, tumben datengnya cepet biasanya pas udah bel baru dateng anda" ucap Hyeri sambil menepuk pundak Hara pelan.
"Tadi si Bang Hoseok ngebangunin gw kecepetan orang biasanya jam 6 sekarang malah jam 5" jawab Hara.
"ohh gitu, eh iya by the way anyway busway, temenin gw ke kantin dong, gw pen beli aer ni kering tenggorokan gua nungguin elu disini" ajak Hyeri sambil menarik-narik tangan Hara. Hara pun hanya menjawab dengan deheman, walaupun malas tapi Hara tetap menemani sahabatnya ke kantin. ea
skip habis dari kantin terus langsung ke kelas
Tiba-tiba bel pun bunyi
"wisss gile pas banget kita nyampenya" ucap Hyeri sambil duduk di kursinya dan menngeluarkan buku pelajaran MTK.
"iye iye, aduh capek benged gueh" kata Hara sambil duduk di kursinya.
"Hilih lebay lu, baru naik 3 lantai aja udeh capek" kata Hyeri sambil menatap sang sahabat yang telah kecapean itu. ea
