Sebelum baca, vote dulu donk biar authornya bisa yakin dan bisa up banyak. Tapi butuh waktu yah, karna kalau mikir alur cerita itu, butuh pikiran yang encer dan jernih.
__________________________
Mereka terus berlari dengan kecepatan yang mereka bisa. Melewati sungai, gunung, dan bahkan hutan pun mereka berdua lewati.
Sesampainya mereka di hutan, mereka berhenti sejenak untuk meristirahatkan seluruh badan mereka yang sudah lemas karna di gunakan untuk perjalanan mereka yang terbilang jauh itu.
Mereka singgah untuk sementara, dan mencari makanan untuk mengisi tenaga mereka berdua.
"Bi'er, kamu cari di sana, dan aku disana, oke?!"
"oke!" mereka berdua pun berpencar.
Yerin side~
Yerin berpencar untuk mecari buah-buahan yang bisa di makan. Jangan kira buah-buahan mudah untuk di dapat, yah. Walaupun di hutan banyak buah-buahan, tetapi kebanyakan itu adalah buah beracun.
Ketika sedang asiknya mencari, tiba-tiba muncul ular dari balik dahan pohon yang buahnya sedang di petik Yerin.
"sstt...manusia apa yang sedang kau lakukan?" tanya ular itu sedikit marah.
"emang kau tidak lihat apa? Aku sedang memetik buah-buahan" jawab Yerin kesal karna kegiatannya terganggu. Kan aku sudah sepakat kalau bakal kembali cepat, pikir Yerin kesal.
"sstt...(suara desisan ular), jangan ambil buah ini!"
"kenapa?"
"itu buah milikku. Aku adalah penjaga buah ini"
Ternyata ular itu adalah penjaga buah yang di ambil oleh Yerin. Lebih parahnya lagi, Yerin dan Eunbi ternyata berada di hutan sengsara(ngarang:v). Salah satu hutan berbahaya di Dinasti Ying ini.
Hutan berbahaya pun ada beberapa, salah satunya hutan kematian, hutan neraka, hutan sengsara, dan ada beberapa lagi nama dan jenis hutan yang mungkin terbilang cukup berbahaya bagi manusia, terlebih bila manusia yang tak memiliki kekuatan atau kultivasi.
"Oh"
"kau bilang cuman 'oh', manusia?" tanya ular tercengang dengan jawaban Yerin.
"Terus aku mau jawab apa?"
"yah~ takut atau apalah..."
"kau pikir aku harus takut?" tanya Yerin berani.
"kau..." secara tiba-tiba ular itu menyerang Yerin.
Yerin yang mendapat serangan tiba-tiba itupun tak terkejut sama sekali.
"heh. Kalau Eunbi yang hadapi mungkin sudah habis nih mahluk bersisik" batin Yerin.
Yerin dan ular itupun bertarung dengan lumayan sengit selama lebih dari setengah jam.
Hingga akhirnya, sang ular pun kalah dengan luka yang cukup dalam. Di samping itu, Yerin juga mendapat luka, tetapi tak separah dengan keadaan si ular.
"heum~ tuan... Bolehkah aku menjadi hewan kontrakmu?" tanya ular itu dengan tulus dan hormat. Tak ada lagi pandangan meremehkan di matanya, yang ada hanyalah pandangan takjub yang terlihat.
"nggak mau!" tolak Yerin keras.
"kenapa?" tanyanya dengan nada sedih.
"karna kau jelek!" ucapan Yerin sangat menohok, hingga si ular entah mau menangis atau tertawa mendengarnya.
"apa tidak ada alasan lain tuan?" tanyanya karna dia tau pasti bukan hanya itu yang menjadi alasan Yerin menolaknya.
"Karna kau bersisik" sahutnya lagi dengan enteng.
![](https://img.wattpad.com/cover/224819689-288-k266871.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlempar Ke Dimensi Lain (SinKook Ver) °Hiatus°
Historical FictionSeorang gadis berumur 18 thn, gadis yang kelihatan polos di luar tapi ternyata adalah seorang mafia???. Gadis yang sangat cerdik, jago bela diri, seseorang yang pandai mengetahui berbagai jenis obat dan mampu membuatnya. Apalah daya jika dia mati di...