Mimpi🌜

690 89 33
                                    

Eunbi duduk termenung di taman kediaman milik dirinya dan jiejie-nya. Eunbi mengusir semua pelayan untuk pergi menjauh, agar tidak mengganggu ketenangannya.

Yerin? Jangan tanyakan dia, karna dia sedang membuat pelayan dan koki dapur istana heboh akan kedatangannya ke dapur. Lagi cari makanan katanya..

Ketika Eunbi termenung, ia kembali lagi diingatkan akan perbuatan menjengkelkan jiejie-nya yang mengganggu tidur siang-- menjelang petang.

Padahal tinggal sedikit lagi!! Sedikit saja dia bisa mendapat bocoran yang banyak dari roh putri Cha Eunbi. Kenapa bisa gagal?!

Yang jadi pertanyaannya-- kenapa harus Yerin jiejie yang mengganggunya? Heh! Karna hukuman dari Eunbi, Yerin akhirnya kelelahan. Makanya Yerin sekarang tengah kalang kabut untuk mengatasi perutnya yang sekarang minta di isi itu.

Mimpi Eunbi..

Eunbi yang saat ini telah menjelajah ke dalam mimpinya, mendapatkan pemandangan yang luar biasa.

Dalam mimpinya, dia berada di sekitar sungai dengan air terjun yang tak hentinya turun dari atas gunung. Eunbi sempat tertegun. Menurutnya, tempat seperti inilah yang sangat nyaman untuknya.

"Hwang Eunbi..."

Eunbi berbalik kaget ke belakang. Ia sudah memasang kuda-kuda dan sikap waspada, bilamana suara itu mungkin seorang penjahat (?). Tapi ternyata bukan, itu adalah roh putri Cha Eunbi.

Eunbi mengerutkan keningnya. "Kau mengenalku?" tanyanya konyol.

Senyuman yang tadinya tersubgging di bibir putri Cha Eunbi, di gantikan oleh senyum datar dan wajah kesal.

"Eunbi..!"

"Oke-oke kau menang. Jadi kenapa kau datang kesini? Ini mimpiku! Sana pergi!" usir Eunbi. Eunbi langsung saja duduk di samping putri Cha Eunbi yang tengah duduk di hamparan rumput hijau.

Putri Cha Eunbi mencibir. "Padahal aku ingin memberikan sedikit bocoran tentang kehidupanmu selanjutnya, tapi ... Kau menolaknya? Yasudah!" putri Cha Eunbi sudah memasang ancang-ancang untuk berdiri, dan benar saja, Eunbi langsung menarik tangannya dengan panik.

"Jangan marah dong! Cepat tua ntar." umpat Eunbi.

"Tidak sopan yah anda.." canda putri Cha Eunbi.

"Anda sopan, saya pun segan." balas Eunbi sengit.

"Sudah-sudah! Kau ingin tau bocoran mengenai orang tua kita?"

"Orang tua kita?" Eunbi menggaruk kepalanya bingung. Rasanya, jika dia berada di dekat putri Cha Eunbi, sikap acuh tak acuhnya tiba-tiba menghilang! Nanti Eunbi akan meminta pertanggung jawaban putri Cha Eunbi ini!

"ck! Kau ternyata bodoh, yah! Kamu kira, kamu lahir dari mana?" kesal putri Cha Eunbi.

"Perut ibu.." jawab Eunbi polos. Ia mengerjapkan matanya heran. Apa Eunbi salah?

Putru Cha Eunbi mengangguk puas, tetapi tangannya yang seputih giok itu ter-ulur untuk mengetuk kepala Eunbi dengan keras, hingga membuatnya mengaduh.

"Aaduuhh.. K-kau--" Eunbi terdiam ketika menyadari sesuatu. Ia menatap ke arah putri Cha Eunbi yang tersenyum manis kepadanya.

"Itu untukmu! Kau tau ... Ibu dan ayah kita itu sangat hebat loh!" putri Cha Eunbi membusungkan dadanya, bangga.

Eunbi mengangguk asal. Eh tapi-- !

Tunggu dulu!

Ayah??

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Terlempar Ke Dimensi Lain (SinKook Ver) °Hiatus°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang