[Chapter 14] Akaza

968 143 16
                                    

~Author PoV~

  "Nezuko lebih baik kau tidak menjedot kan kepala mu ke kepala Tanjirou-san" sara Y/N melihat Nezuko yg ingin menjedotkan kepala nya.

  "Di bakar pakai teknik darah iblis mu saja!" Usul Siera. Nezuko yg mengerti langsung menggunakan teknik darah iblis nya.

  "AGHHHHHH!!" Tanjirou berteriak beberapa menit kemudian. Y/N, Akaine, Siera dan Miyabi terjungkal saat Tanjirou berteriak.

  "Tanjirou-san, jangan berteriak" Akaine mengelus-elus kepala nya yg kejedot kursi. "A-ah, gomenne Akaine-chan" ucap Tanjirou.

   "Nezuko, bisa kau bakar tali-tali ini?" Tanya Tanjirou. Nezuko lalu membakar tali-tali yg menghubungkan mimpi orang-orang.

   "Tanjirou-san, coba ke atas kereta, kurasa oni nya ada di sana" ucap Miyabi. "Ha'i!" Tanjirou lalu berlari dan naek ke atas kereta.

   "Zenitsu gk usah di bangunin, bangunin Rengoku-san sama Inosuke aja" ucap Siera lalu mencoba bangunin Inosuke. "WOIII BANGUNN!!" Teriak Siera.

   "TIDAK KENAAA!" Masih sempet-sempet nya Y/N bercanda waktu ada yg mau nusuk dia. Y/N lalu memukul tengkuk gadis yg ingin menusuk nya.  "Ketemu imposter nya!"

   "INOSUKE!! JANGAN NGAGETIN ORANG!!" Teriak Siera yg terjungkal karena Inosuke yg bangun dengan cara melompat.

   "EWW!! DAGING MENJIJIKAN!" Akaine jijik dan langsung memotong daging yg hendak menyelimuti penumpang.

   "Nani the f-" Siera hampir mengatakan hal yg seharus nya Akaine tidak boleh dengar ketika kereta berguncang.

   "Nak Kamado! Kereta ini terdiri dari 8 gerbong. Aku, Megumi dan Shika akan lindungi 5 gerbong di belakang. Bocah berambut kuning, adik mu, Tsuna dan Masao akan melindungi 3 gerbong lain nya.  Kau dan bocah kepala babi akan memenggal leher nya" komando Rengoku.

   "Setuju, dan seperti nya lehernya ada di gerbong masinis" ucap Miyabi. Lalu Y/N, Miyabi dan Rengoku mulai berlari ke bagian belakang kereta.

  "Ayo Tanjirou-nii! Inosuke sudah di atas kereta!" Akaine menarik Tanjirou.

   "Jauhi Nezuko daging-daging menjijikan!" Siera memotong daging yg ingin melukai Nezuko.

   "GYAAAAAAAAAAAAAHHHH!!" Teriakan suara Enmu tentu membuat kuping semua kesakitan. Bahkan Akaine dan Siera pun seperti orang kehilangan nyawa.

   "A-chan! Si-chan!" Y/N memanggil-manggil Akaine dan Siera.

  "Kuping ku masih berdengung" lirih Akaine. "Harus nya aku pake headset tadi biar dampak nya gk terlalu parah" gumam Siera.

Duarr memew

  Dan lagi-lagi Kitsune no Hana terjungkal akibat entah suara apa.

  "Suara apa sih kek nya dari tadi bikin kita jatoh mulu" kesal Y/N.

  "Emmm apa ya?" Bingung Akaine. Butuh waktu selama 5 menit untuk mereka berpikir. "AKAZA!!" Pekik mereka bersamaan dan mulai berlari menuju Rengoku.

Duarr

   "Duar eh duar" Y/N latah. 'DUAR MULU ANZING!' Batin Miyabi ngegas.

Set set set set

   Kedua tangan dan kedua kaki Akaza sudah tidak pada tempat nya. 1 kaki di tangan Y/N, 1 tangan di tangan Akaine, 1 kaki di tangan Siera dan 1 tangan di tangan  Miyabi.

   "Yahoo Akaza!" Sapa Siera. "Hoo, kalian lagi Kitsune kecil?" Akaza menaikan sebelah alis nya lalu meregenerasi kaki dan tangan nya.

   "Apa otak mu sudah lupa? Padahal 2 minggu lalu kau baru bertarung dengan ku loh" ucap Akaine.

  "Apa kalian sudah ingin menjadi iblis?" Tanya Akaza. "SUDAH KE BERAPA KALI SIH?! AKU CAPEK DENGER NYA DASAR BROSUR BERJALAN!" Kesal Siera.

   "Astaga! Kemana matamu?!" Pekik Y/N gk sadar. "Jan nabur garem di atas luka" Siera memberikan ramuan penyembuh ke Rengoku.

   "Minum dan luka-luka mu bakal sembuh" ucap Siera. "Saa, kali ini aku lawan mu" Miyabi mengambil kuda-kuda.

Pernafasan Kematian
Teknik Ke Dua
Kabut Kematian

   Kabut mulai menyelimuti tempat pertarungan antara Akaza dan Miyabi.

   "A-apa tidak apa-apa membiar kan bertarung sendirian? Lawan nya iblis bulan atas loh" tanya Tanjirou.

  "Gk usah aku gk mau buang-buang energi bantuin dia yg emang udah kuat" jawab Y/N.

  Tanjirou dan Rengoku terkejut. Efek ramuan nya bekerja. Luka di perut Tanjirou mulai tertutup dan mata Rengoku kembali berfungsi.

  "Sttt! Jangan bertanya" Akaine memotong Tanjirou dan Rengoku yg ingin menanyakan tentang ramuan itu. "Dan jangan bilang ke siapa-siapa ya"

  "Matahari udah mau terbit tuh" Y/N menunjuk matahari yg mulai terbit. "Ok. Ekhem" Siera mengetes suara nya.

  "AKAZAAA!! MATAHARI UDAH MAU TERBITT!! MAU BALEK KAGAK?!" Teriak Siera.

  Kabut dan debu yg mengelilingi tempat pertarungan Akaza dan Miyabi mulai memghilang. Yg bikin Tanjirou dan Rengoku kaget adalah. Akaza yg badan atas, badan bawah, kaki, tangan nya udah gk di tempat. Dan lagi regenerasi nya yg melambat.

  "Cih! Sialan aku kalah lagi!" Kesal Akaza. Akaza lalu beregenerasi dan lari ke hutan. "Bai bai! Ketemu lagi nanti!" Akaine melambaikan tangan nya ke Akaza yg udah lari.

   'Mereka temenan?!' Batin Rengoku dan Tanjirou yg melihat tingkah Akaine yg seperti berteman dengan Akaza.

   "Kami bukan teman kok. Tapi iblis bulan atas 2 sifat nya ramah banget loh. Jadi kami emang kayak temenan." jelas Siera yg seperti nya membaca pikiran Tanjirou dan Rengoku.

   "Kami pulang dulu ya, bai bai!" Y/N, Akaine, Siera dan Miyabi pergi kembali ke kediaman mereka.

   'Ah ya, Tomioka pernah bilang mereka pernah bertarung dengan iblis bulan atas 3 dan menang walau tidak memenggal kepala nya' batin Rengoku melihat kepergian mereka.

~TBC~

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Arc Infinity train selesai di sini :v

Bertepatan ama liris movie nya

Gi gk bisa tidur jadi up malem2

Jgn lupa di vomment loh

Kitsune No Hana [Kimetsu No Yaiba FanFiction] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang