[Chapter 20] Desa Penempa

679 93 5
                                    

~Author PoV~

Kalian tau gimana reaksi Uzui dan istri-istri nya ketika tangan nya tumbuh? KAGET LAH OGEB

  Kitsune no Hana langsung tidur gara-gara kecapean. Uzui aman kok kagak di tebas pala nya ama dedeq Mui.

  "Hehehe seneng aku liat nya" guman Y/N yg lagi liatin foto Akaine yg masih tidur dan Muichiro di samping nya tidur sambil memegang tangan Akaine. "Ululu.. Aku iri" gumam Siera yg juga liatin foto itu

  Y/N, Siera dan Miyabi bangun 5 jam lebih awal dari Akaine, dan waktu bangun mereka ngeliat Muichiro yg tidur di sebelah Akaine.

  "Tanjirou.. Kapan bangun ya?" Gumam Y/N.

~2 Months Later~

Y/N bersenandung kecil ketika ingin memasuki ruangan Tanjirou. "Huwaa! Kau sudah sadar?!" Y/N kaget melihat Tanjirou yg terbangun.

  "AOI!! AOI! KIYO-CHAN!! NAHO-CHAN!! SUMI-CHAN!!" Y/N berteriak memanggil Aoi. "Huwaa!! Akhir nya kau sadar!!" Rengek Y/N memeluk Tanjirou.

  "Kau sudah tidak sadar selama 2 bulan tau!" Rengek Y/N. Lalu datang Akaine, Siera, Miyabi dan Trio loli.

  "GYAHH!! MONSTERR!!" Kiyo terkejut dengan Aoi yg tertimpa jemuran.

  "A-apa yg lain baik-baik saja?" Tanya Tanjirou.

  "Kami hanya kelelahan. Kami dan Zenitsu bangun sehari setelah kejadian" jelas Miyabi.

  "Pilar suara juga keadaan nya sebenar nya baik-baik saja" jelas Gotou. "Kalau Inosuke?" Tanya Tanjirou. Entah kenapa Kitsune no Hana nengok ke atas.

  "Keadaan Inosuke adalah yg terparah. Racun nya sudah menyebar. Kami terlambat menghenti kan pendarahan nya" jelas Aoi.

  "Aoi-san! Apa hal itu wajar jika racun menyebar di seluruh tubuh dan pendarahan yg terlambat di hentikan?" Tanya Akaine masih melihat ke atas. Semua orang yg ada di sana sontak menengok ke atas.

  "GYAAHHHHH!!!" Teriak semua histeris. Gimana enggak. Orang yg kata nya paling parah, malah gelantungan di langit-langit. Apa lagi pake nya topeng babi. Mau kasih Nama apa entar? Tokek-Babi?

  "BAHAHAHAHHAHA!!!" Y/N dan Siera ngakak melihat reaksi orang-orang.

  Sumi memberi tahu kalau Inosuke itu mirip luwak madu. Bukan luwak wait kofi ye. Ya, lalu semua pada ribut.

  "Hoi! Ini Tanjirou-nii tidur lagi loh! Diem!" Seru Siera lalu keluar pengen makan Ohagi.

~5 Hari Kemudian~

  "Terima kasih banyak!" Ucap Kitsune no Hana serempak. Yep, mereka baru sampe di desa penempa pedang. Pedang mereka patah waktu misi sebelum nya. Bukan cuma itu, mereka juga mau ikut arc penempa pedang.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

  "Halo, nama ku Tecchikawahara Tecchin. Aku mungkin yg terpendek di desa ini, tapi pedang buatan ku yg paling terbaik. Sekarang tundukan kepala mu sampai menyentuh lantai" ucap Kepala Desa. Kitsune no Hana mah, nurut-nurut aja walau setengah hati. Mereka nurut biar dapet kue.

  "Anak-anak baik, kemarilah ambil beberapa kue" ucap kepala desa memberi sekeranjang kue. Nah kan, dapet kue. "Terima kasih banyak!"

  "Pedang kalian akan selesai dalam 9 hari. Arata dan Arta sedang mengerjakan nya. Kalian bisa menggunakan pemandian air panas kami" jelas Kepala Desa.

   Mereka lalu pergi ke pemandian air panas di antar oleh penduduk desa.

  "2 hari lagi Tanjirou bakal dateng kan?" Tanya Y/N. "Seinget ku" balas Akaine.

~2 Hari Kemudian~

  "TERIMA KASIH BANYAK!" Entah suara siapa itu.

  "Dah ah! Pengen mandi aer panas" Siera yg udah capek latihan ngajak temen-temen nya mandi.

  "Oh! Tanjirou-san!!" Panggil Akaine. "Ah! Kalian juga disini! Halo!" Sapa Tanjirou.

  "Apa kau juga mau ke pemandian?" Tanya Y/N. "Iya! Ayo ke pe-" ucapan Tanjirou terpotong oleh panggilan seseorang.

  "Ahh!! Tanjirou-kun! Y/N-chan! Akaine-chan! Siera-chan! Miyabi-chan!" Panggil Mitsuri.

  Mitsuri lalu curhat tentang dia yg terabaikan.

  "Seperti nya warga desa sudah selesai memasak. Ku dengar mereka memasak jamur matsutake" ucap Miyabi. "Wah! Benarkah?!" Mood Mitsuri langsung naik. Dia lalu pergi sambil bernyanyi-nyanyi.

  "Hah.. Dasar Mitsuri-san" gumam Akaine terkekeh. "Ayo ke tempat pemandian air panas!" Ajak Y/N.

Tuk

  Sebuah gigi mengenai kepala Tanjirou. "Ew, apa itu" ucap Y/N jyjyk. "Gigi siapa ini?" Tanjirou celingak celinguk.

  'Ah! Itu si rambut mowhank! Nama nya..' batin Tanjirou mencoba mengingat nama orang itu. "Shinazugawa Genya!" Panggil Tanjirou.

  Tanjirou langsung membuka seluruh baju nya. "HEI! ANAK POLOS DI SINI!" Seru Miyabi menutup mata nya dan Mata Akaine. "Hu? Ada apa Mi-chan?" Tanya Akaine.

  Tanjirou lalu sok akrab dengan Genya berakhir dengan kepala nya yg di lelepin ke air. Genya lalu pergi setelah lelepin kepala nya Tanjirou.

  Lalu Kitsune no Hana segera melepas pakaian mereka dan ikut masuk ke pemandian bersama Nezuko dan Tanjirou. Kepisah sama dinding kok tenang.

  "Kupikir kami bisa berteman karena kami sama-sama telanjang" ucap Tanjirou. "Jangan main buka baju sembarangan! Disini ada cewek tau!" Kesal Miyabi.

  "A-ah ya, maaf" lirih Tanjirou. "Bisa-bisa kepala mu di tebas Muichiro-san loh" kata Y/N. "Hee? Kenapa Mui-san menebas Tanjirou?" Tanya Akaine. 'Gk peka ihhh' batin Y/N, Siera dan Miyabi menatap Akaine.

Lalu keadaan hening sejenak sebelum Y/N menanyakan sesuatu yg membuat yg ada disitu terkejut.

"Ne Tanjirou" panggil Y/N menatap air.

"Nani Y/N?" Tanya Tanjirou.

"Kalau kami pergi.. Apa kau akan merindukan kami?" Tanya nya.

Tanjirou pasti kaget. Apa lagi 3 temen nya. Mereka pasti bakal inget sesuatu yg... Yah... Menyedihkan.

"Pasti dong! Aku dan semuanya pasti juga akan sedih! Kenapa kau bilang seperti itu?" Tanya Tanjirou.

Y/N tersentak lalu menggeleng. "Aku hanya berpikir kalau kami mati saat ada peperangan antara iblis dan manusia" ucap Y/N.

"Jangan memikirkan hal yg belum pasti lain kali!" Omel Tanjirou.

"Ha'i.." lirih Y/N.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

  "Ahh, apa mereka tidak akur ya?" Tanya Mitsuri mendengar marga Genya.

  "Kami sudah selesai kami pergi dulu ya!" Pamit Siera pada Tanjirou, Nezuko dan Mitsuri. "Ah, ya. Dadah"

Selama perjalanan ke kamar mereka, Kitsune no Hana sangat hening. Bahkan tidak ada yg bicara. Sampai Siera membuka suara.

"Y/N. Kenapa kau menanyakan itu sekarang?!"

"Entahlah... Kupikir..."

"Sudah jangan dibahas lagi!" Potong Miyabi.

~TBC~

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Maapkeun aku  klo ini chapter pendek dan gaje :")

Pen cepet-cepet ditamatin sih:v

Kitsune No Hana [Kimetsu No Yaiba FanFiction] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang