Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
45 vote untuk part selanjutnya,
Bisa?
***
Jika kamu salah,
Aku akan lupakan.
Walau belum tentu
Kau lakukan yang sama.
Karna untukku,
Kau lebih penting dari egoku.
Lebih Dari Egoku- Mawar De Jongh.
***
Pilihan jatuh pada restoran Pizza Hat.
Icha tampak excited dengan ngapelnya hari ini. Cewek itu menggenggam jemari Alvaro erat dan bersenandung riang di sebelahnya.
Kalo boleh jujur, aku iri.
Itu wajar, kan? Iyain, aku maksa.
"Kau nggak perlu khawatir, Naj. Kan aku udah janji bakal traktir," ucap Icha menenangkanku.
Sebenernya, aku nggak ngerti dengan menu seharga ginjal ini. Bahkan, buat nyebut nama makanannya aja lidahku kepeleset.
Alhasil, aku milih-milih topping untuk pizza-nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini?" tanyaku sambil menunjuk pizza besar dengan topping keju mozzarella.
"Boleh juga." Icha mengangguk.
"Jangan pesan itu," tolak Alvaro cepet. "Kai alergi keju."
"Hah?" Aku cengo. "Emang ada manusia normal yang alergi dengan makanan seenak keju?"
"Kau udah pacaran lama, tapi nggak tau pacarmu alergi keju?" tanya Icha. "Ish, ish, ish, kasihan."
Aku menggeleng. "Emang kenapa kalo nggak tau?"
"Duh, polosnya." Icha tersenyum miring. "Itu--"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Unfaedah
UmorismoCover by @aliasvias "Satu, mengakuiku sebagai cowok yang paling ganteng." "Hah?" "Dua, mengakui bahwa cowok selalu benar." "Mana bisa gitu?!" "Ketiga, jangan menyentuhku berlebihan. Gimana?" "Syaratmu aneh, tapi baiklah!" Kisah aneh dua sejol...
