25. || DIA.

2.3K 157 84
                                    

"AKANGG GENDANGGG, KALO SAYA BILANG MUTER, MUTER YA?" teriak Varo yang menjadi sorotan murid-murid di kantin.

"Heh! Jangan gila dulu, sehari aja," ucap Clarissa.

"Yamaap," ucap Varo.

"Pesen makan sono, lo bayarin" ujar Reyhan.

"Lah, kok?" tanya Varo.

''PEJE!"

"Ga, gausah-gausah!" ujar Rara.

"Sini, gue aja yang bayarin," ucap Revan.

"Serius?" tanya mereka.

"Iya, siniin duit lo semua" ujar Revan.

"Kampret!"

Lelah berdebat, akhirnya Varo mengalah dengan teman-temannya ini. Ia segera pergi memesan makanan di ibu kantin langganannya.

Tak menunggu waktu lama, Varo kembali ke meja, dengan ekspresi yang menegangkan.

"Kenapa lo?" tanya Rara.

"Ga ... Gapapa," ucap Varo.

"Napa si, Ro?" tanya Clarissa.

"Sebenernya, tadi gue ga sengaja denger kalo kita bakal-

"Permisi, ini pesanan kalian" ujar ibu kantin memotong ucapan Varo.

Misa tersenyum, "Makasih bu."

"Lanjut!" seru Revan.

"Ntaran, gue laper" ujar Varo yang mulai memakan pesanannya.

"Yaelah."

Skip, selesai makan.

Clarissa yang sudah sangat penasaran dengan perubahan raut wajah Varo pun kembali menanyakan, apa sebenarnya yang di sembunyikan oleh Varo?

"Lo kenapa si?" tanya Clarissa

"Gak, lupain" ujar Varo.

"Tapi, gue perhatiin raut wajah lo sebe-

Kringgg...

"Huft ... Gue, Rara, Misa deluan!" pamit Clarissa dan yang lain hanya mengangguk saja.

•••

"Kenapa lo?" tanya Reyhan dan Revan.

"Mantan lo, Rey," ucap Varo.

"Maksud lo?" tanya Reyhan.

"Dia dateng."

"Dia?" tanya Revan.

"Iya, lo tau sendiri kan dia gimana orangnya." ujar Varo.

"Hm" gumam Reyhan.

"Ck, lo harus bener-bener jagain Clarissa!''

"Pasti, dia milik gue." ujar Reyhan.

"Kenapa lagi si tu manusia dateng, gue ngiranya dia udah tenang disana" ujar Revan.

"Ngehancurin."

"Udah, gausah fikirin hal yang buat lo terbebani" ujar Revan.

"Thanks," ucap Reyhan.

"Hm, mending lo omongin semuanya ama Ica, Rey. lebih baik dia tau dari lo, ketimbang dia tau sendiri" ucap Varo.

"Gue juga yakin Clarissa bakal ngerti, lo tenang aja. Kita selalu ada buat lo, dan lainnya" sambung Revan.

SHE IS MINE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang