21.||

2.7K 146 35
                                    

"Rey, bangun Rey," ucap Clarissa yang masih setengah sadar.

Reyhan mengeratkan pelukannya, "hm" gumam Reyhan.

Clarissa yang masih setengah sadar kembali tertidur lagi karena pelukan Reyhan. Nyaman, pastinya.

Tak lama kemudian Reyhan perlahan membuka matanya, melihat Clarissa yang sudah tertidur kembali di pelukannya. ia mencoba membangun kan Ica.

"Hey, bangun Ca," ucap Reyhan sambil mengelus pipi Clarissa.

Clarissa yang nampak terganggu akhirnya membuka suara, "apasi Rey, ah," ucap Clarissa dengan suara khas bangun tidur.

"Bangun dulu," ucap Reyhan

"Kamu ih, deluan aja" ujar Clarissa sembari melepaskan pelukannya.

Reyhan pun bangkit dari tidurnya, lalu pergi meninggalkan Clarissa yang masih tertidur.

"CAAAA!" teriak Reyhan dari dalam kamar mandi yang membuat Clarissa terbangun dari tidurnya.

"Ck, apalagi si ni anak" batin Clarissa.

"APAAAAA LAGII" balas Clarissa.

"Ambilin handuk," ucap Reyhan, Clarissa pun melototkan matanya.

"GAK" cetus Clarissa.

"Gua keluar seka-

"IYA! INI DIAMBILIN!" potong Clarissa.

Reyhan yang berada di kamar mandi hanya tersenyum mendengar bentakan Clarissa, entah kenapa setiap ingin pergi ke sekolah ada saja hal yang membuat Ica marah seperti ibu-ibu.

"BURU REY, BUKA PINTUNYAAA"

"EHHHHHH BENTARR!"

"BUKANYA DIKIT AJAA" omel Clarissa.

Cklek....

"Mana? siniin tangan lu" ucap Clarissa sambil menutup matanya.

"Ck, gitu aja susah!" ujar Reyhan.

"Yaudah cepetan, gua juga mau mandi," ucap Clarissa.

"Sini," ucap Reyhan.

"Bacot" cetus Clarissa lalu pergi menyiapkan seragam Reyhan.

"Hubungan gua gimana si yatuhan, kadang romantis, kadang kek gini, aneh!" batin Clarissa.

Selesai mandi Reyhan segera memakai seragam yang sudah disiapkan oleh Ica, dan Ica Segera bergegas menuju Kamar mandi. Gantian, sekarang Ica yang kelupaan membawa handuknya. Ia bingung harus memanggil Reyhan, atau menunggu Reyhan keluar dari kamar mereka.

"Duh, Reyhan si ah. Make acara kelupaan handuk segala, kan jadi ikutan nih" Omel Clarissa.

"Gimana ya caranya?" tanya Clarissa pada dirinya sendiri.

"Apa gua harus manggil Reyhan? Tapi ih, gak gak. Gua gak boleh manggil Reyhan. Tapi, kalo gua gak manggil ntar telat lagi" pikirnya.

"CAA" teriak Reyhan yang membuyarkan lamunan Ica.

"A-apa?" balas Clarissa, gugup.

"Ngapain di dalem?" tanya Reyhan.

"A-anu, em," ucap Clarissa.

"Anu apa?" bingung Reyhan.

"Ambilin handuk, please," pinta Clarissa.

"Ck, gengsian!" batin Reyhan.

Reyhan segera pergi mengambil handuk tersebut, dan memberikan nya ke Clarissa.

"Buka!"

"Eh! tutup matanya!" Ujar Clarissa.

SHE IS MINE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang