Starla Caroline Atmajaya
Davin cowok itu sedang mengendap-endap masuk kerumahnya,hari ini dia telat pulang sekolah karena harus bermain dulu dengan sahabatnya,Davin hanya takut kalau mamahnya marah kepadanya."Kayanya gue kalo jadi maling cocok juga."Ujar Davin bermonolog sendiri.
Davin terus mengendap-endap dan akhirnya dia sampai didepan pintu kamarnya,Davin bernafas lega karena mamahnya tidak ada dirumah.
"Pinter juga gue,kehebatan Davin dalam mengendap-endap memang tidak bisa diragukan lagi,besok gue mau ngelamar kerja jadi maling."Ujar Davin berbicara sendiri,dia pun memutar knop pintu kamarnya,dan membuka pintu kamarnya.
Davin bernafas lega,dia membaringkan tubuhnya dikasur miliknya.
"Davin."
Davin terlonjak karena suara itu,dia melihat sekeliling tapi tidak ada siapa-siapa."Waduhh sejak kapan kamar si ganteng ini ada hantunya,kok gue ngga tau sih,kalo tau kan hantunya bisa jadi temen gue."
"DAVIN ZIENO!."Suara itu makin keras,seperti suara bentakan.
Davin terlonjak kaget,dia berdiri dan melihat sekeliling."Woyy lo hantu yah,sini temenan sama gue aja atau jadi pacar gue,gue jomblo kok."
"DAVIN!INI MOMMY BUKAN HANTU."Ternyata suara itu adalah suara milik Keana,ibu dari Davin.
Davin terkejut,dia menepuk jidatnya lalu menoleh kebelakang,Davin melihat mamahnya sedang menatap garang dirinya,Davin hanya tersenyum bodoh,dia menggaruk tengkunya yang tidak gatal.
"Ehh mommy yang baik,cantik,perhatian,yang sayang sama Davin,mom lagi ngapain disini?Davin kira mom lagi arisan sama ibu-ibu komplex."Ujar Davin panjang,harap-harap Davin tidak kena omelan mamahnya.
Keana menjewer telinga anaknya yang sangat bandel."Kamu ini Davin,sudah berapa kali mommy bilang,kalo pulang sekolah ya pulang kerumah,jangan ngelayab dulu."
"Aduhhh...mom ini sakit tau mom,mom jahat kepada anakmu yang ganteng ini,nanti kalo telinga Davin panjang sebelah gimana,nanti ngga ada yang cinta sama Davin."
Keana melepas jeweranya."Mom itu serius Davin!kapan kamu dewasa?umur kamu itu udah 17 tahun,tapi kamu ngga dewasa-dewasa."Ucap Keana galak.
Davin mendengus sebal,dia memegangi telinganya yang dijewer oleh mommynya."Kan ngga ada yang bilang mom bercanda,kalo soal dewasa kapan-kapan juga bisa mom,lah ini Davin udah gede kan,udah dewasa,mom sama Davin aja tinggian Davin."Ucap Davin.
Keana menggelengkan kepalanya,anaknya ini sangatlah menyebalkan."Dewasa itu bukan soal tubuh nak,dewasa itu soal pemikiran."Ujar Keana menasehati Davin.
Davin terdiam,dia selalu diam jika mommynya sedang menasehatinya,dia juga ingin menjadi dewasa,tapi jika dia dewasa maka Davin gila itu hilang,Davin tidak mau kalau Davin yang gila hilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Davin
Romance"Aku gila dan aku bangga." Itulah kata-kata yang sering diucapkan oleh Davin. Davin itu gila,itulah yang orang lain katakan tentang Davin. Davin memanglah gila dari kecil,kegilaanya bertambah saat dia bertemu seorang cewek yang menarik perhatianya,s...