Starla berjalan sendirian ditrotoar, hari ini sudah malam tetapi Starla berani berjalan sendiri,dia sehabis dari supermarket membeli bahan makanan.
Tiba-tiba Starla dijegat oleh dua orang preman berbadan besar,Starla terkejut secara refleks dia menjatuhkan kantung belanjaanya.
"Kalian siapa?."Tanya Stara kepada dua orang preman itu.
Dua orang preman itu malah tersenyum jahat."Malem-malem gini kok kamu jalan sendirian sih."Goda preman tersebut.
"Jangan sentuh saya."Ujar Starla berusaha mengelak.
"Jangan kasar-kasar dong,kita kan ngga ngapa-ngapain kamu."Ujar Preman itu lagi.
"TOLONGG-TOLONGGG."Teriak Starla,tetapi dua preman tersebut malah membekap mulut Starla.
"Diemm lo at-BUGHHH."Dua preman itu tersungkur karena pukulan tiba-tiba entah dari mana asalnya.
"BANGSATTT."Ujar preman tersebut.
"BUGH BUGHH BUGHH."Mereka saling adu kekuatan dan Starla hanya melihat adegan didepanya dengan takut-takut.
Dua preman tersebut lari karena kalah,Starla menghela nafasnya dengan tenang,dia menghampiri lelaki yang membantunya tadi.
"Makasih lo udah nyelama-Lo."Starla terkejut ketika dia melihat pria yang membantunya.
"Sama-sama."Ujar pria tersebut,pria tersebut ingin beranjak pergi tetapi Starla berhasil mencegahnya.
"Tunggu,lo udah bantu gue dua kali,tapi gue belum kenal lo sama sekali."Ujar Starla.
Pria tersebut adalah pria yang membantu dia masuk ke sekolah tadi pagi,dia Hans A.
"Ngga penting."Ujar Hans singkat.
"Gue cuma mau berterima kasih,lo udah nolong gue,gue hutang budi."Ujar Starla.
"Sama-sama."Ujar Hans singkat, dia lalu beranjak pergi.
"Apa yang harus gue lakuin biar gue ngga utang budi ke lo."Ucapan Starla langsung memberhentikan langkah Hans,dia berhenti lalu berbalik menatap Starla.
"Suatu hari lo akan tau,tapi ngga sekarang."Ucap Hans,lalu dia melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda.
Starla bingung dengan ucapan Hans,apa maksudnya dengan suatu hari?Tiba-tiba Starla dikejutkan oleh motor yang berhenti didepan Starla.
"Lo ngapain malem-malem disini?."
Starla tersadar dari lamunanya."Ehh iya apa,loh Davin."
"Dasar tuli,lo ngapain disini malem-malem dan lo lagi liatin siapa sih."Ujar Davin.
Starla menggeleng."Ngga kok,gue habis dari supermarket."
"Gue anterin pulang mau?."Tawar Davin.
Starla menimbang-nimbang tawaran Davin."Okeyy gue mau."
Davin tersenyum manis."Yaudah naik buruan,bentar lagi hujan."
Starla langsung naik keatas motor Davin,memang cuaca malam ini sangatlah mendung,sepertinya akan turun hujan.
"Udah?."Tanya Davin.
Starla mengangguk,lalu Davin menjalankan motornya dengan kecepatan rata-rata,malam hari ini sangatlah dingin,untung saja Starla memakai sweater.
Dugaan Starla benar,tiba-tiba saja saat mereka ditengah perjalanan hujan turun dengan derasnya,Davin memberhentikan motornya dihalte bis.
"Aduhhh kok hujan sih."Keluh Davin,dia sangatlah kedinginan,Davin paling tidak tahan dengan Dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Davin
Romance"Aku gila dan aku bangga." Itulah kata-kata yang sering diucapkan oleh Davin. Davin itu gila,itulah yang orang lain katakan tentang Davin. Davin memanglah gila dari kecil,kegilaanya bertambah saat dia bertemu seorang cewek yang menarik perhatianya,s...