Bel pulang sekolah sudah berbunyi 15 menit yang lalu,sekarang Starla sedang berjalan dikoridor sekolah,dia terlambat pulang karena harus mengambil buku diperpustakaan.
Sekolah ini sudah sepi,hanya ada beberapa anak yang sedang mengikuti ekstrakulikuker basket yang tak lain adalah Davin dkk.
"WOYY ANAK BARUU."Teriak seseorang dari arah lapangan bola basket.
Starla menghentikan langkahnya saat ada yang memanggilnya,dia menoleh kearah sumber suara,dia menoleh kearah Davin yang sedang berlari kearahnya sembari meminum air putih.
"Ada apa?."Tanya Starla.
Davin berhenti tepat didepan Starla,Davin tersenyum manis lalu menggeleng,Starla bingung dibuatnya."Ngga ada apa-apa,cuma mau tes pendengaran lo aja."
Starla mengernyit heran,apa-apaan si Davin ini."Pendengaran gue baik-baik aja,gue mau balik dulu."Ucap Starla,dia melangkah menjauh dari Davin,tapi Davin lebih dulu mencekal tangan Starla.
"Tunggu."
Starla berbalik menatap Davin."Ada apa lagi?."
"Kalo pendengaran lo baik-baik aja,kaki lo gimana?."
Starla mengernyit,dia berfikir Davin ini sudah gila."Kaki gue baik-baik aja kok."
"Jadi bisakan kita jalan-jalan nanti malem."Ucap Davin sembari senyum menggoda.
"PEPET TERUSS BRO,JANGAN KASIH KENDOR."Teriak teman Davin dari arah lapangan basket.
Starla dan Davin menoleh kearah sumber suara."TENANG BRO,LO JANGAN IKUT-IKUT DULU,INI MASALAH DAVIN."
Atta mengacungkan jempolnya,Davin kembali menatap Starla."Jadi lo mau jalan sama gue?."
Starla memikirkan ajakan Davin,dia bahkan belum tau Davin seperti apa."Gue belum kenal lo,gue ngga boleh jalan sama orang yang gue ngga kenal."
Davin menjulurkan tanganya kearah Starla."Davin Zieno anak dari Daddy Aldi Zieno dan Mommy Keana Carissa."
Starla menjadi tambah bingung,dia perlahan-lahan menerima juluran tangan Davin."Starla Carolin A-."Starla menghentikan perkataanya,marga Atmajaya sudah tidak pantas untuknya.
"A siapa?."
"Nama gue Starla Caroline."
Davin mengangguk."Jadi nona Starla Caroline mau kah kamu berjalan-jalan dengan sang pangeran berkuda mobil?."Tanya Davin sembari menaik turunkan alisnya.
Starla tersenyum saat melihat tingkah Davin."Karna gue udah kenal lo,gue terima ajakan lo."
Davin terkejut dengan jawaban Starla."YUHUU,ATTA AKHIRNYA ADA YANG MAU GUE AJAK JALAN."Teriak Davin senang.
Starla hanya menggelengkan kepalanya."Gue mau pulang dulu yah."
Davin mengangguk."Sekali lagi gue berterimakasih kepadamu surat cinta untuk starla,saya mohon undur diri."Ucap Davin lalu dia melangkah menjauh dari Starla sembari bersorak senang.
Starla tersenyum,dia melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda karena Davin,yang ada dipikiran Starla tentang Davin adalah Davin itu baik,sopan,cuma sedikit gila,caranya mendekati perempuan sangatlah unik.
Starla berjalan disepanjang trotoar dengan perasaan yang tidak bisa dijelaskan,entahlah dia terlihat sedikit senang hari ini,dia mendapat teman yang baik,itu membuatnya senang.
Tapi tiba-tiba Starla teringat dengan tujuanya untuk datang kesini,yaitu Eno kekasih hatinya,dia baru sadar kalau dia melupakanya,tapi Starla sudah terlanjur menerima ajakan Davin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Davin
Romance"Aku gila dan aku bangga." Itulah kata-kata yang sering diucapkan oleh Davin. Davin itu gila,itulah yang orang lain katakan tentang Davin. Davin memanglah gila dari kecil,kegilaanya bertambah saat dia bertemu seorang cewek yang menarik perhatianya,s...