"Twenty-Fourt"

19 3 0
                                    

Hai guys! Apa kabar? Hehe gimna² kalian semakin penasaran kan sama cerita Arta ini?! Yaudah² kalo gitu jangan kebanyakan basa-basi tapi jangan lupa untuk selalu vote cerita ini di setiap part nya and share ke teman² kalian! Supaya bergabung dalam bagian Story Arta lovers oke guys!😂 Oke² Happy Reading guys🖤

•••

Arta sedang berbaring di atas kasur yang berukuran besar di kamarnya sambil memainkan ponselnya.

Ia sedang menstalking Instagram seseorang, kemudian ia tersenyum di saat melihat foto orang itu yang sedang menyangga dagunya menggunakan satu tangan nya sambil memegang bunga matahari yang sangat cantik dan tersenyum tipis ke arah kamera.

Ia sedang menstalking Instagram seseorang, kemudian ia tersenyum di saat melihat foto orang itu yang sedang menyangga dagunya menggunakan satu tangan nya sambil memegang bunga matahari yang sangat cantik dan tersenyum tipis ke arah kamera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arta langsung menyalin foto Alesya supaya tersimpan di galery miliknya.

Yak! Sedari tadi Arta sedang menstalking Instagram milik Alesya.

Saat sedang asyik meng-scroll, tiba-tiba ada tangan yang merampas ponselnya sehingga membuat dirinya terkaget.

Arta menatap malas mendapati Stella sang pelaku yang mengambil ponselnya secara tiba-tiba.

Stella tersenyum aneh ke arah Arta dan itu membuat Arta muak melihat wajah Stella yang menurutnya itu menjijikan!.

"Ngapain Lo kepoin IG nya Alesya?! Mau Lo buat santet ya?!" Tuduh Stella mengada-ada dan itu membuat Arta semakin jengah.

"Balikin ponsel Gw" Ucap Arta tenang tetapi tatapan nya datar.

"Gak! Sebelum Lo beliin Gw martabak coklat keju" Ucap Stella sambil mengumpati ponsel Arta di genggaman nya ke belakang tubuhnya.

"Gak" Balas Arta dingin.

"Yaudah, kalo gitu Gw bilangin ke Alesya kalo Lo it- mpphh" Ucapan Stella terpotong karena Arta membekap mulut Stella dengan tangan nya.

"Gw beliin" Ucap Arta yang langsung mengambil ponselnya di tangan Stella dan melepaskan tangannya di mulut Stella.

"Nah gitu dong dari tadi" Ucap Stella tersenyum kemenangan.

"Cepetan sono beliin! Kalo enggak Gw-"

"Iya bawel!" Ucap Arta memotong ucapan Stella dan langsung pergi meninggalkan Stella di kamarnya sendirian.

"Dasar tembok! Kalo di ancam kaya gitu baru mau" Gerutu Stella.

•••

Di satu sisi, di sebuah kamar terdapat seorang gadis cantik sedang tengkurap di atas kasur miliknya, ia sedang mendengarkan musik melalui earphone nya sambil membaca novel yang baru saja ia beli bersama Abang nya setelah mengantar kedua orang tua nya pergi ke bandara.

Flashback on

"Dek, makan dulu ya, Gw laper" Ucap Diwan sambil memegang perutnya dengan satu tangan.

•Arta✓[OnGoing]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang