Part 5. Punishment

19 2 0
                                    

[Follow dulu sebelum membaca]

Raina tak mengerti pada dirinya saat ini, hari ini Ia terbangun pagi-pagi sekali. Perasaannya tak enak hari ini, Badannya juga terasa tak enak. Sebenarnya ada apa dengan dirinya?

Raina juga merasa tak bersemangat sekolah hari ini. Sedari tadi Ia berguling-guling tak jelas di atas tempat tidurnya.

Raina bangkit dan memposisikan dirinya duduk di atas kasur.

"Gue kenapa?"Gumam Raina

Ia memijat pelipisnya, kepalanya terasa sedikit pusing saat ini. Ia melirik jam dindingnya telah menunjukkan pukul Setengah 5 pagi. Raina berpikir sebentar, apakah Ia akan bolos sekolah hari ini? Tapi dia kan masih baru bagaimana tanggapan guru-guru nantinya?

Apa Raina akan beralasan sakit?Memang sih kepala Raina agak pusing tapi Ia masih bisa menahannya, Setelah berpikir-pikir kembali Raina ingat kalau hari ini akan di adakan  ulangan harian di pelajaran Matematika, Raina semakin membualatkan tekadnya untuk tidak bolos hari ini.

Raina turun dari tempat tidurnya menuju meja belajar, Ia mengambil buku matematikanya dan mulai mempelajari semuanya satu per satu, sebenarnya tanpa belajar pun Raina pasti bisa menjawab ujian nanti, Tapi Raina ingin mengisi beberapa menit kedepan dengan hal yang bermanfaat jadi tak ada salahnya jika Ia membaca lagi materi yang ada dibukunya.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi, Raina bergegas membersihkan dirinya dan mengenakan seragamnya yang agak kebesaran dibadan.

Ia kemudian memakai lagi atribut-atributnya seperti kacamata bulat tebal, menguncir dua rambutnya dan memakai bedak gelap di sekujur tubuhnya.

Setelah selesai menyiapkan semuanya Raina bergegas keluar dari kamarnya, Ia melihat ke arah dapur. Adiknya sedang sarapan di sana, Raina memutuskan untuk ikut sarapan juga.

"Pagi kak"Sapa Reino.

"Pagi"Balas Raina.

"Mau gue anterin lagi?"Tawar Reino.

Raina menggeleng, Senaranya Raina mau tapi Ia tak mau kalau murid-murid SMA Saturnus melihatnya turun dari mobil seperti hari itu.

"Mau naik angkot lagi?"Tanya Reino.

Raina mengangguk.

"Kenapa lo nggak bawa mobil aja sih kak?"Cibir Reino.

Raina hanya mengendikan bahunya.

Reino terlihat menghela nafas kasar, tak ada gunanya juga mau berdebat dengan kakaknya yang keras kepala ini.

Sebenarnya Raina dan Reino masing-masing mempunyai mobil mewah, Mobil itu dibeli menggunakan uang yang berada di rekening milik Raina, baru beberapa bulan lalau Raina membeli 2 mobil sekaligus secara cash.

(Raina dapat uang dari mana bisa membeli dua mobil sekaligus secara Cash? Jawabannya nanti akan muncul di Part-part selanjutnya😉)

"Gue duluan"Pamit Raina karena telah selesai sarapan.

Reino mengangguk "Hati-hati kak"

"Ya"

.

Perasaan Raina semakin tak enak ketika memasuki area sekolah.
Sebanarnya ada apa dengan dirinya? Kenapa Raina hari ini berbeda?

Raina menepis pikiran-pikiran jahat yang muncul dalam otaknya.
Ia terus berdoa dalam hatinya agar Ia baik-baik saja hari ini.

Tapi saat Raina sedang berjalan di koridor kelas 11, tiba-tiba rambutnya di tarik oleh seseorang membuat Raina tak dapat menyeimbangkan dirinya dan malah terhuyung ke belakang.

RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang