Part 2. Angkasa Dexta Pramudaya

31 4 0
                                    

[Follow dulu sebelum membaca]

Seorang lelaki bertubuh atletis tengah duduk santai di sofa dalam sebuah ruangan. Dirinya tidak sendirian di ruangan itu, ada beberapa lagi yang bersamanya dan semuanya laki-laki.

"Si Aron nggak ada kapok-kapoknya ya nyari masalah mulu" Ucap Seorang lelaki yang sedang selonjoran di atas karpet.

"Biasa lah nyari sensasi" Balas lelaki di sebelahnya.

"Hilihh gayanya tuh orang, digebukin langsung ngibrit"Cibir lelaki yang lain.

"Hahaha....sok iye sih tu anak hahaha"

"Menurut lo dia udah kapok atau belum Sa?"Tanya Seorang laki-laki.

Lelaki yang dipanggil Sa itu menoleh "Idk" Jawabnya Datar.

"Greget banget gue sumpeh"Ucap lelaki yang bertanya tadi.

"Hahahaha"Mereka semua tertawa terkecuali lelaki yang sedang duduk santai di atas sofa.

kruyukk kruyukk kruyukk

"Anjim cacing siapa tuh nyanyi?"Tanya Salah satu lelaki.

Lelaki di hadapannya menoyor kepalanya "Cacing-cacing your head"

Ia meringis "Aduh sakit geblek"

"Udahlah Ti jangan usil nape?"Tegur sesorang.

"Udah ah Sakti pesen makanan titik"Ucap Lelaki lain.

Sakti mendelik "Kok gue Sih Bim" Sinisnya pada lelaki bernama Bima yang menyuruhnya tadi.

"like-like me dong"

"Noh si Aran free tuh"Tunjuk Sakti pada lelaki yang bernama Aran.

Aran menggeleng cepat "Big no!Ogah gue"Tolak Aran.

"Lahh terus sape?"Tanya Sakti.

"Lo ajah lah sak, Siapa lagi"Cibir lelaki bernama Darel.

Sakti menghembuskan nafas kasar "Yaudeh gue pesen tapi BSS yah" Ucap Sakti.

"Iya elah, kelihatan banget nggak punya duit"

"Biasahh Ajahh kamuhh Darelhh "Cibir Bima.

Mereka bergidik mendengar tuturan Bima dengan nada yang dibuat-buat.

"Ngeri anjim"

"Sama cuy"

"Dasar seyton kalian"

"Ekhm"Lelaki yang duduk santai di atas sofa itu berdehem membuat keempat  orang yang sedang adu bacot di atas tikar berhenti berbicara.

"Noh kan Angkasa Angry" Ucap Sakti.

"Pesen, gue bayar"Ujar Angkasa santai.

"Wih boleh uga, thanks bro"Ucap Bima antusias.

Angkasa hanya mengangguk menanggapi.

RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang